Dua dari empat wakil Indonesia yang bertarung di semifinal Indonesia Masters 2022, Sabtu (11/6/2022) akhirnya lolos ke partai pamungkas.
Tidak ada "all Indonesian final" ganda putra setelah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak mampu melewati hadangan Liang Wei Keng/Wang Chang asal China.
Unggulan teratas itu secara mengejutkan takluk straight set, 17-21 dan 10-21 dari pasangan ranking 424 BWF.
Begitu juga harapan Anthony Sinisuka Ginting bisa mengulangi pencapaian pada edisi 2018 dan 2020 tak terwujud. Unggulan pertama dari Denmark, Viktor Axelsen masih terlalu tangguh bagi pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu.
Axelsen menunjukkan ketangguhannya sebagai tunggal putra terbaik dunia di hadapan mayoritas pendukung Ginting yang memenuhi Istora Senayan, Jakarta. Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu memperagakan kecepatan, kecermatan, dan kekuatan saat menyerang dan bertahan.
Ginting yang tampil heroik saat melibat Lee Zii Jia di semifinal, tak bisa mendapatkan momentum untuk mengimbangi Axelsen. Ginting pun menyerah dua gim, dengan skor identik, 15-21 dan 15-21 dalam tempo 48 menit.
Ginting yang kini berada di ranking 6 BWF tak mampu memperkecil ketertinggalan "head to head" dengan Axelsen. Axelsen memperlebar keunggulannya atas Ginting menjadi 7-4.
Kekecewaan fan tuan rumah hari ini terobati dengan penampilan apik Apriyani Rahayu/Siti Fadia SIla Ramadhanti dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Kedua pasangan itu membalas kesetiaan para penonton yang tak pernah lelah mendukung dari dekat. Durasi pertandingan semifinal yang mencapai lebih dari 10 jam terbukti tak mampu menggerus antusiasme mereka. Teriakan masih jelas terdengar, bahkan semakin menjadi-jadi di partai terakhir saat Fajar/Rain menggulung He Ji Ting/Zhou Hao Dong, 21-17 dan 21-17.
Peluang Apri/Fadia