Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Masih Ingat Sung Ji-hyun? Sosok Penting di Balik Penampilan Fenomenal Tim Muda Korea Selatan hingga Juara Piala Uber 2022

Diperbarui: 14 Mei 2022   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sung Ji-hyun dan kenangan manis menjuarai Piala Uber 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia,  dengan mengalahkan Tiongkok 3-1: bwfbadminton.com

Seperti Indonesia, Korea Selatan juga menjadi kontestan yang mencuri perhatian di Piala Uber 2022. Keduanya adalah dua dari delapan tim yang melaju ke babak perempat final Piala Uber 2022. Korea Selatan dan Indonesia menemani tim-tim unggulan seperti China, Jepang, dan Taiwan, juga  Denmark dan India.

Kedua negara itu melewati babak penyisihan grup dengan mengandalkan para pemain muda. Bila Indonesia pada akhirnya menjadi runner-up Grup A mendampingi Jepang, Negeri Ginseng melaju sebagai jawara Grup D. Hasil dari penampilan impresif saat menghadapi Amerika Serikat (5-0), Kanada (4-1), dan India (5-0). 

Di balik performa tim dari Asia Timur itu, ada peran Sung Ji-hyun. Ia adalah sosok penting di balik penampilan para pemain tunggal putri khususnya. Mereka siap menghadapi runner-up Grup C, Denmark dalam perebutan tiket semifinal sekaligus kian mendekati target tinggi yakni mengulangi sejarah indah 2010. 

Hasil undian dan jadwal perempat final Piala Uber 2022: tournamentsoftware.com

Mari  kita mulai cerita tentang Sung Ji-hyun, sosok yang juga tak asing bagi fan badminton di Indonesia, dengan sedikit gambaran awal. 

Tahun 2021 menjadi tahun kehilangan bagi dunia badminton. Betapa tidak. Di tahun tersebut sejumlah pebulutangkis top menyatakan gantung raket.

Jepang menjadi salah satu negara yang mengalami banyak kehilangan. Sektor ganda putra mereka cukup terpukul dengan keputusan Takeshi Kamura, Keigo Sonoda, dan Hiroyuki Endo mundur dari tim nasional.

Mereka adalah tulang punggung sektor ganda Negeri Sakura. Pensiunnya ketiga pemain ganda berpengalaman itu menyisahkah kehilangan sekaligus menuntut tanggung jawab besar dari para penerus.

Tidak hanya Jepang. China dan Korea Selatan pun mengalami nasib serupa.

Han Cheng Kai yang bersama Zhou Hao Dong sebagai harapan masa depan ganda putra China setelah Li Junhui/Li Yuchen pun mengambil keputusan serupa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline