Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Jeda Internasional, Momen "Renaisans" Solskjaer dan Manchester United

Diperbarui: 11 November 2021   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ole Gunnar Solskjaer: www.sportingnews.com

Jeda internasional tiba. Agenda pertandingan bersama tim nasional (timnas) menanti para pemain.

Bagi para pelatih klub, inilah momen yang mencemaskan dan mendebarkan. Kewajiban memperkuat timnas di satu sisi, sementara itu di sisi berbeda ada kerisauan akan nasib para pemain setelah menunaikan tugas negara.

Di tengah padatnya jadwal pertandingan di level klub, panggilan berseragam timnas semakin menambah beban para pemain. Bukannya menikmati waktu istirahat, sejumlah agenda internasional penting akhirnya memaksa para pemain untuk ambil bagian.

Tidak sedikit pemain yang berangkat dalam keadaan fit kemudian pulang membawa cedera. Begitu juga ada pemain yang belum sepenuhnya pulih atau baru saja sembuh tetapi terpaksa harus memenuhi panggilan timnas.

Thomas Tuchel adalah salah satu pelatih klub yang risau menjelang jeda internasional kali ini. Ada dua pemain Chelsea yang belum seratus persen fit namun tetap membela negaranya. Mereka adalah N'Golo Kante dan Christian Pulisic.

Tuchel pun berharap Kante dan Pulisic tak terlalu dipaksa oleh Didier Deschamps dan Gregg Berhalter, juru taktik timnas Prancis dan Amerika Serikat. Seandainya tetap diminta bermain, setidaknya kedua pemain itu tidak dituntut bermain penuh.

Tuchel sadar ia hanya sebatas berharap agar tak ada sesuatu yang buruk bakal menimpa kedua pemain itu. Setiap pemain punya kebebasan mengabdi pada negaranya. Tidak hanya soal gelar dan upah besar dari klub, ambil bagian dalam tugas timnas adalah panggilan dan impian setiap pemain.

Sebesar-besarnya penghargaan di tingkat klub tetap tak bisa menggantikan kebanggaan berseragam timnas. Sehebat-hebatnya seorang pemain di level klub, akan terasa kurang afdol dan malah menjadi bahan olok-olokan bila ia tak bisa berbuat sesuatu bagi negaranya.

Memulihkan kepercayaan diri

Bila Tuchel harap-harap cemas akan kondisi anak asuhnya, Ole Gunnar Solskjaer pun berada dalam disposisi batin serupa. Bedanya, situasi batin Solskjaer lebih kompleks. Ia tak risau akan kondisi timnya secara keseluruhan, tetapi juga nasibnya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline