Setelah peluit akhir dibunyikan, ia terlihat bergumam pada diri sendiri. Ada sejumlah patah kata yang diserukan. Dari raut wajah, terlihat ia sedang tidak senang. Air mukanya tampak marah. Ia berjalan menuju ruang ganti dalam suasana hati yang tak bersahabat.
Itulah tangkapan ekspresi Cristiano Ronaldo setelah pertandingan Manchester United kontra Everton berakhir. Duel di pekan ketujuh Liga Primer Inggris yang digelar di Stadion Old Trafford, Sabtu (2/10/2021) berakhir sama kuat, 1-1.
Kegusaran Ronaldo bisa disebabkan sejumlah hal. Pertama, pemain berusia 36 tahun itu tidak puas dengan hasil akhir. The Thetre of Dreams tak jadi panggung kemenangan, seperti impian Ronaldo dan fan The Red Devils.
Tuan rumah sempat memimpin di penghujung babak pertama setelah tembakan keras Anthony Martial tak mampu dibendung Jordan Pickford
Namun, keunggulan itu hanya bertahan hingga sebelum menit ke-65. Pasalnya, melalui sebuah serangan balik cepat, menerima umpan Abdoulaye Doucoure, Andros Townsend berhasil menuntaskannya menjadi gol. David De Gea hanya bisa menatap bola menggetarkan gawangnya.
Kedua, setelah mencatatkan namanya di papan skor, Townsend melakukan selebrasi mirip seperti yang sudah menjadi kekhasan Ronaldo. Namun, bukan ini yang membuat amuk Ronaldo membuncah.
Ronaldo sepertinya menyesal mengapa dirinya tidak lekas dimasukan atau diturunkan sejak awal.
Ya, di laga ini, Ole Gunnar Solskjaer mengambil keputusan berani. Pria asal Norwegia itu tidak memasukan Ronaldo, Paul Pogba, hingga Jadon Sancho dalam daftar "starting line-up."