Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Chelsea Juara UEFA Super Cup 2021: Keberanian Tuchel, Ziyech yang Malang, dan Alarm Jelang Liga Inggris

Diperbarui: 12 Agustus 2021   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Euforia tim Chelsea merayakan gelar UEFA Super CUp 2021: Dailymail.co.uk

Selamat. Chelsea juara UEFA Super Cup 2021. The Blues merasakan manisnya memenangi pertarungan elite antara jawara Liga Champions kontra juara Liga Europa. Pertama kali sejak 1998 silam, setelah sempat merasakan kegagalan dalam tiga kesempatan sebelumnya.

Kemenangan Si Biru atas Villarreal di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara, Kamis (12/8/2021) dini hari WIB diraih melalui pertarungan yang tak mudah. Hakim Ziyech memberi keunggulan bagi Chelsea di babak pertama. Namun Gerard Moreno membuat skor sama kuat di paruh kedua.

Tidak ada gol tambahan hingga 120 menit. Pemenang pun ditentukan melalui drama adu penalti.

Sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan bagi kedua tim. Menariknya, satu menit sebelum babak tambahan waktu berakhir, Thomas Tuchel membuat keputusan berani. Pelatih Chelsea itu menarik keluar Edouard Mendy dan memasukan Kepa Arrizabalaga.

Keputusan penting yang diambil di menit ke-119 itu membuat semua orang terperangah. Bagaimana bisa menarik kiper yang tidak bermain buruk sepanjang pertandingan. Lantas memasukan penjaga gawang lainnya untuk berhadapan dengan para algojo di mulut gawang. Anehnya lagi, kiper itu sudah bukan lagi masuk dalam daftar pilihannya setelah melakukan tindakan tak terpuji beberapa waktu lalu.

Tapi Tuchel tetaplah Tuchel. Ia berani mengambil keputusan di saat krusial. Satu menit terlalu berharga untuk tidak dimanfaatkan. Ia nekat bertaruh untuk terakhir kalinya. Taruhan pamungkas. Pilihannya hanya dua: menang atau kalah. Berhasil atau gagal. Tentu. Tidak ada imbang.

Mendy dan Kepa: Dailymail.co.uk

Tuchel menarik keluar Mendy. Jiwa besar Mendy terlihat. Ia tidak memperlihatkan rasa tidak suka.

Berbeda dengan apa yang pernah dilakukan Kepa saat menolak untuk digantikan Willy Caballero. Momen itu terjadi di final Carabao Cup 2019.

Penolakan yang kemudian menjadi momok baginya. Kepa dicap pecundang, egois, dan tak berguna karena tak bisa menghindarkan timnya dari kekalahan atas Manchester City kala itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline