Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Viktor Axelsen Sabet Emas dari Chen Long, Semoga Paris 2024 Giliran Anthony Ginting

Diperbarui: 2 Agustus 2021   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Viktor Axelsen (tengah) meraih emas diapiti Anthony Ginting (perunggu) dan Chen Long (perak): badmintonindonesia.org

Layar panggung bulutangkis Olimpiade Tokyo sudah ditutup. Deretan cerita selama lebih dari sepekan terakhir telah berakhir. Rekor, drama, dan sejarah berpadu dengan kegembiraan dan kekecewaan yang mengemuka di Musashino Forest Sport Plaza.

Rangkaian tontonan yang menegangkan, menghibur, dan mengaduk-aduk emosi ratusan juta pasang mata ditutup dengan kemenangan Viktor Axelsen atas Chen Long untuk meraih medali emas tunggal putra.

Pertandingan, Senin (2/8/2021) malam WIB menjadi klimaks bagi Axelsen. Kemenangan 21-15 21-12 tak sampai sejam itu memberinya medali emas pertama di panggung Olimpiade.

"Saya tidak percaya. Saya tidak percaya. Ini sangat gila. Ini adalah mimpi masa kecil," ungkap Axelsen dalam wawancara pasca-pertandingan.

Empat tahun lalu di Rio de Janeiro, Axelsen hanya kebagian perunggu. Asa mengikuti jejak Poul Erik Hyer Larsen di Atlanta 1996 sebagai tunggal putra Denmark pertama yang merebut emas Olimpiade terhenti di tangan Chen Long.

Saat itu Chen Long memang masih menjadi yang terbaik. Ia bisa mengatasi dengan mudah perlawanan Axelsen di semi final. Chen bisa menyibak kemilau bintang baru Axelsen dalam dua gim, 21-14 dan 21-15.

Axelsen saat itu berusia 23 tahun. Dalam perebutan medali perunggu, Axelsen mampu mengalahkan Lin Dan, 21-15, 10-21, dan 17-21.

Medali tersebut ternyata membuka jalan untuk menjadi lebih baik. Hasil tersebut ia petik kini. Axelsen berganti mengatasi Chen Long, juga dalam dua gim.

Ekpresi Axelsen saat meraih perunggu Olimpiade Rio dan emas Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/Olympics

Axelsen menciptakan rekor pribadi tersendiri, setelah dalam dua tahun terakhir tak henti mengguncang dunia. Sejak 2020, grafik permainan Axelsen terbilang meningkat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline