Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Kisah dari Negeri N

Diperbarui: 10 Mei 2021   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi dari: https://id.pinterest.com/

Di sana, Ramadan tak seramai di negeri T.
Di sana, bulan suci tak jauh berbeda dengan bulan-bulan lainnya.
Di sana kehidupan bergulir seperti biasa

Di sana, orang-orang tak pernah panik di awal bulan karena harga-harga daging melejit selangit
Di sana, orang-orang tak risau kehabisan bahan makanan menjelang Idul Fitri

Di sana, orang-orang tak perlu pusing kepala, berdesak-desakan di pasar untuk memburu bahan kolak pisang
Di sana, orang-orang tak harus memburu pagi untuk mendapat ikan, ayam, atau sapi terbaik

Di sana, suara azan tetap terdengar
Di sana, tanda mula dan akhir berpuasa selalu jelas terdengar

Bila ada pawai menjelang Ramadan
Orang-orang Kristen merasa harus ikut serta
Orang-orang Katolik merasa bersalah bila tak turut mengawal

Kala Ramadan, orang-orang tetap membuka kedai-kedai makanan
Tidak ada tirai pembatas dan tak perlu batasan waktu kapan harus menutup dan membuka

Tak ada satu dari sekian banyak orang maju bertanya,
mengapa warung-warung itu masih tetap buka seperti tak ada sopan santun

Orang-orang di sana tetap tenang, tak terpengaruh panasnya berita di media apa saja
saling sindir dan hina yang ramai di media sosial tak menarik hati sama sekali

Orang-orang di sana tahu bagaimana harusnya bersikap hormat
Toleransi yang tak butuh minta diperlakukan istimewa

Berpuasa untuk menyucikan jiwa dan raga
bukan malah mencari masalah, apalagi demi sensasi belaka

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline