Tidak ada dispensasi bagi tim Indonesia setelah diminta mundur dari All England beberapa waktu lalu. Turnamen tertua di dunia itu terus berlanjut sampai usai. Skuad Merah Putih pulang dengan nelangsa. Sementara penyelenggara hanya mengucap sesal dan maaf belaka.
Selain membawa pulang trofi dan hadiah uang tunai dari total 850 ribu USD (Rp 12,2 miliar), para juara pun ketiban poin tak sedikit. Setiap jawara kebagian 12 ribu poin. Jumlah yang lebih dari cukup untuk mendongkrak posisi mereka di tabel ranking BWF.
Bagaimana konstelasi peringkat dunia BWF terkini? Sampai sejauh mana kenaikan posisi para pemenang? Lalu, apakah tragedi All England berdampak signifikan pada ranking para pemain Indonesia? Berubah nggak ya peringkat para pemain kita?
Lee Zii Jia Merangsek
Berdasarkan rilis BWF, Selasa (23/3/2021) lalu terjadi sejumlah perubahan pada tabel peringkat dunia. Salah satunya di sektor tunggal putra.
Tambahan 12 ribu poin mendongkrak posisi Lee Zii Jia. Tunggal putra Malaysia ini berhasil naik dua tangga dari posisi 10. Dengan raihan total 69,389 poin, Lee kini membuntuti Jonatan Christie di posisi tujuh.
Perubahan posisi Lee menyusul kemenangannya di All England. Pemain 22 tahun itu berhasil menumbangkan dua unggulan teratas yakni Kento Momota di perempat final dan Viktor Axelsen di partai pamungkas. Kemenangan fenomenal berdurasi 74 menit, 30-29, 20-22, 21-9 semakin mendorong Lee ke lingkaran elite dunia.
Sementara itu Ng Ka Long Angus yang absen di All England harus bergeser ke posisi sembilan, memberi tempat kepada penerus Lee Chong Wei itu. Begitu juga pebulutangkis Taiwan, Wang Tzu Wei, harus turun satu tangga, menempati posisi yang ditinggalkan Lee Zii Jia.