Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Juliari Batubara dan Gelak Tawa Politik Kita

Diperbarui: 26 Desember 2020   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juliari Batubara/kolase tribunnews.com

Kapan kita tertawa? Ada sesuatu yang lucu terjadi. Bisa jadi sesuatu yang lucu itu memang benar-benar lucu. Jan Ethes Srinarendra saat hadir bersama keluarga Presiden Jokowi di Program TV Mata Najwa dua tahun silam sempat membuat banyak orang tertawa.

Saat Jokowi sedang diwawancarai Najwa Shihab, bocah dua tahun itu tak ambil pusing. Ia tak peduli sang kakek sedang berhadapan dengan rentetan pertanyaan dan tatapan tajam dari sang pembawa acara. Dengan enteng ia menarik tangan Jokowi. Dengan suara lembut tanpa mau tahu, ia mengajak Jokowi bermain. "Ayo main, ayo main, main, main."

Tingkah cucu pertama Jokowi itu tak bisa tidak disambut senyum dan tawa. Layaknya bocah-bocah lainnya dengan tingkah menggemaskan. Mengundang tawa. Bahagia.

Aksi menggemaskan Jan Ethes dan bocah-bocah umumnya selalu disambut derai tawa. Tak dibuat-buat. Tulus. Apa-adanya. Bahkan bisa membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Tertawa sampai sakit perut.

Jan Ethes di tengah keluarga Presiden Joko Widodo di acara Mata Najwa/Twitter @MataNajwa

Salah satu peristiwa dengan resonansi yang panjang di tahun ini adalah seputar Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law. Sejak Januari rangkaian aksi unjuk rasa mulai bermuncul. Timbul di berbagai kota di tanah air.

Undang-udang sapu jagat yang bertujuan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi asing dan dalam negeri menuai protes dari sejumlah kalangan. Mempertanyakan kepentingan dan isi sejumlah pasal yang dianggap merugikan pekerja akhirnya melahirkan gelombang protes. Memuncak menjelang pengesahan pada awal Oktober.

Di balik aksi protes dan aksi heroik terselip potret seorang mahasiswa yang tertangkap sempat mengerjakan tugas, sementara seorang petugas keamanan terlihat ikut memperhatikan dari dekat.

Seorang ibu nekat mencari anaknya di antara kerumunan demonstran. Sementara seorang ibu lainnya terlihat sedang berhadapan dengan barikade polisi bertameng. Seakan tak surut nyalinya, ibu itu nekat adu kuat dengan pihak keamanan. Sementara kaki sang ibu sedang berusaha menjangkau salah satu sandalnya yang terperangkap di antara kaki-kaki polisi.

Diambil dari Instagram @kegoblogan.unfaedahh_ 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline