Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Salut! Juara Malaysia Open, "Hattrick" Beruntun Marcus/Kevin

Diperbarui: 10 April 2017   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga gelar super series secara beruntun dari Marcus/Kevin di tahun 2017/gambar dan infografis dari @Antoagustian

Salut! Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjaga muka Indonesia di Super Series Premier Malaysia Open yang baru saja berakhir di Kuching, Sarawak, Minggu (9/4) tadi. Setelah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natasir gagal mempertahankan gelar, “Minions” naik podium utama bersanding dengan dua wakil China, dan satu wakil Jepang dan Taiwan.

Marcus/Kevin memastikan gelar juara setelah Fu Haifeng/Zheng Siwei dengan skor 21-14, 14-21, 21-12. Ini menjadi gelar super series ketiga tahun ini bagi unggulan keempat itu yang direbut secara beruntun sejak All England, India dan Malaysia.

Langkah Marcus/Kevin tidak mulus menuju tangga juara. Para pemain China benar-benar menguji mental dan semangat bertanding keduanya terutama di sejak babak kedua. Namun keduanya berhasil menunjukkan mental pemenang meski beberapa kali sempat tertinggal dan harus berjuang mengejar ketertinggalan di saat-saat kritis. Jadwal padat plus laga-laga berat berhasil dilewati.

Pertandingan final hari ini sempat diprediksi bakal berlangsung seperti di babak kedua dan perempat final saat menghadapi wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan dan Li Junhui/Liu Yuchen. Ya laga sempat berlangsung ketat terutama di game kedua.  Meski wakil China itu pasangan baru, namun secara individu mereka bukan pemain kemarin sore.  Fu Haifeng adalah pemain kawakan, sangat senior di timnas China, tetapi performanya masih menjanjikan. Pemain kidal berusia 33 tahun itu masih belum habis tenaganya untuk melancarkan smes-smes keras

Namun Marcus/Kevin benar-benar menjaga api semangat yang sedang menyala. Sempat dipaksa bermain tiga game setelah kalah di set kedua, pasangan liliput itu berhasil menunjukkan diri layak sebagai pasangan terbaik dunia.

 “Awalnya tidak menyangka kami bisa menang di sini (Malaysia), karena tenaga kami sudah terkuras,” tandas Marcus seusai laga kepada badmintonindonesia.org.

 “Di game ketiga kami pikir ini sudah tanggung, kami ke final, harus juara, jadi nekad saja, mainnya maksa,” lanjut Sinyo, sapaan manis Marcus.

Setelah turnamen ini keduanya dijadwalkan mengikuti Singapura Super Series. Namun mereka butuh istirahat dan menyesuaikan jadwal latihan karena stamina telah terkuras dan cukup memaksa fisik yang sedang tidak fit.  Keduanya terserang flu dan batuk sejak di India.

“Walaupun badan capek dan kami sedang sakit habis ikut dua turnamen berurutan, selagi bisa menang kenapa tidak? Kami manfaatkan momen kami sedang tampil bagus,” timpal Kevin.

Selain Singapura Open, setidaknya ada tita turnamen besar yang menanti mereka. Badminton Asia Championships, Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia 2017. Dengan catatan impresif tak terkalahkan sepanjang tahun ini keduanya pun membidik target tinggi, selain berhak atas puncak rangking dunia pekan depan.

 “Selanjutnya kami mau jadi juara dunia. Saat ini kami masih belum ada apa-apanya kalau dibandingkan senior-senior kami yang gelarnya sudah lengkap,” aku Kevin membeberkan target di kejuaraan yang akan dihelat di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline