Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Timnas Indonesia Setelah Dua Laga Uji Coba

Diperbarui: 10 Oktober 2016   16:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Irfan Bachdim merayakan gol ke gawang Vietnam/goal.com

Timnas senior Indonesia kembali mencatatkan hasil positif. Tak terkalahkan dalam dua laga setelah bangun dari mati suri selama setahun lebih menjadi modal berharga untuk melangkah maju. Pada uji coba pertama, Boaz Solossa dan kolega sukses menggulung Malaysia tiga gol tanpa balas pada 6 September lalu di Stadion Manahan, Solo.  

Terkini, Minggu (9/10) kemarin, tim yang sama mampu menahan imbang tim kuat Vietnam.Sempat tertinggal dua gol dalam 12 menit pertama setelah  gol Le Van Thang di menit keempat dan Vu Minh Tuan, anak asuh Alfred Riedl berhasil mengejar ketertinggalan. Gol cantik hasil eksekusi tendangan bebas Zulham Zamrun (menit 27) dan penyelesaian sempurna Irfan Bachdim semenit kemudian memaksa hasil imbang.

Sebagai tambahan, gol Zulham itu istimewa. Tak hanya ciamik, juga duplikasi gol ke gawang negara yang sama di ajang Piala AFF 2014. Saat itu laga pun berakhir sama kuat, 2-2.

Dibandingkan laga pertama, pertandingan kedua ini menjadi kaca pengilon bagi timnas. Vietnam jelas lebih kuat  dan padu tidak seperti Malaysia yang sedang dalam masa transisi usai ditinggal sejumlah pemain senior. Selain itu sebelum bertandang ke Stadion Manguwoharjo, Sleman bertemu Indonesia, skuad Nguyen Huu Thang melumat Korea Utara dalam laga uji coba dengan skor 5-2.

Bedanya saat membungkam tim Asia Timur itu Vietnam turun dengan komposisi penuh. Sementara kontra Indonesia, The Golden Stars tanpa tiga pemain utama. Walau demikian Indonesia tetap mendapatkan banyak pelajaran penting dari laga itu.

Zulham Zamrun mencetak gol cantik ke gawang Vietnam pada Piala AFF 2014/www.wowkeren.com

Rupa positif yang terlihat jelas adalah semangat juang para pemain yang luar biasa. Tertinggal dini tak membuat kepakan sayap Garuda patah terkulai. Pra pemain senior seperti Boaz dan Irfan Bachdim mampu memompa semangat para pemain untuk bangkit. Penempatan diri Boaz yang bagus, serta daya eksplosif Irfan yang tinggi, berpadu padan dengan akselerasi Andik Vermansyah dari sisi sayap. Irfan dan Andik mampu mentransformasi pengalaman mereka di kancah internasional ke dalam tubuh Merah Putih. Pada titik ini seleksi dan kombinasi yang dibuat Riedl sangat membantu.

Pelatih Vietnam angkat topi kepada tiga pemain yang masing-masing mengenakan nomor punggung 7, 17 dan 21 itu.

”Pemain nomor punggung 21, dia pandai membangun serangan dari sisi kiri atau kanan pertahanan kami. Namun, pemain nomor 7 dan 17 juga bermain bagus,” puji Nguyen Huu Thang dikutip dari juara.net.

Pergerakan Andik Vermansyah sangat merepotkan barisan pertahanan Vietnam/goal.com

Dua PR    

Di sisi berbeda ada dua kelemahan yang mengemuka selama pertandingan itu. Pertama,sisi pertahanan. Hal ini jelas terlihat sejak awal pertandingan. Dua gol yang tercipta dalam tempo singkat itu menunjukkan bahwa barisan pertahanan Merah Putih belum padu.

Gol pertama tercipta karena kelengahan para pemain belakang mengawal pergerakan Le Van Thang. Pemain 26 tahun itu tanpa kesulitan melepaskan tembakan keras dari jarak jauh. Andritany Ardhiyasa tak kuasa menahan laju bola yang sangat kencang dan terukur itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline