Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Selamat Datang BCA Indonesia Open SSP 2016!

Diperbarui: 13 Mei 2016   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Press Conference IOSSP 2016 (Gambar: badmintonindonesia.org)

Jarum jam baru saja menginjak angka 12. Jakarta siang itu benar-benar disengat mentari tanpa ampun. Benar seperti pendapat umum, posisi matahari tepat di atas kepala sehingga sengatannya sangat terasa. Namun, di salah satu ruangan hotel elit di jantung ibu kota, suasana panas membara itu tak terasa sama sekali. Berganti rasa sejuk yang sangat.

Teriakan "Indonesia..Indonesia" menggema di seisi ruangan wah, mengamplifikasi rekaman sejumlah bintang bulu tangkis Indonesia yang ditampilkan melalui dua buah layar raksasa. Ya, hari itu, Rabu (11/5), gelaran event turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 (BIOSSP) resmi diperkenalkan.

Walau turnamen tersebut baru akan dimulai pada 30 Mei hingga 5 Juni nanti, sudah sejak dini pihak penyelenggara memastikan kesiapannya. Sebagaimana terlihat pada siang itu, para undangan baik dari kalangan media, pengurus PBSI maupun pihak sponsor (BCA dan Djarum Foundation) dijamu dengan baik.

Di jagat bulu tangkis, hampir tak ada yang tak mengenal Indonesia. Indonesia dan bulu tangkis telah menjadi satu. Dan kejuaraan bulu tangkis yang sejak 2011 berstatus super series premier dan tiga tahun terakhir bertajuk BCA Indonesia Open Super Series Premier ini menjadi magnet tersendiri bagi para pebulutangkis dari seantero jagat.

Hampir tak ada pebulutangkis kelas dunia yang tak ingin merasakan atmosfer Indonesia Open Super Series Premier (IOSSP). Selain sebagai turnamen bintang enam dengan garansi 11 ribu poin bagi sang juara, price money terbesar (mengalahkan kejuaraan level serupa seperti Malaysia Open, Tiongkok Open, Denmark Open, dan All England) pelayanan yang prima dari pihak penyelenggara serta euforia penonton yang luar biasa, menjadi impian setiap pebulutangkis.

Bagi para pemain yang pernah tampil di Istora Senayan, Jakarta, ekspresi penonton yang luar biasa itu serasa seperti tengah berada di kandang macan. Aksi dan atraksi para penonton benar-benar memangsa nyali dan menerkam mental. Namun tak sedikit yang akhirnya merasa kangen. Ingin untuk kembali lagi dan lagi ke sana.

“Suasana benar-benar beda. Yang seperti ini tidak pernah ada di negara mana pun,”ungkap juara All England 2016, Praveen Debby tentang suasana Istora.

Penonton Indonesia memang ‘garang’. Namun itulah kekhasan suporter Merah Putih yang tak bisa ditutup-tutupi. Sulit kita temukan penonton Indonesia yang duduk manis di tribun saat menyaksikan pertandingan. Dalam kegarangan itulah Carolina Marin asal Spanyol dan Ratchanok Intanon dari Thailand tak hanya menemukan kekhasan. Tetapi juga kedekatan.

Hampir semua pebulutangkis yang pernah tampil di Istora, di hadapan para ‘macan’ itu merasakan atmosfer yang berbeda. Yang akhirnya membuat mereka ketagihan untuk tampil lagi di Indonesia.

Kebanggaan Bangsa

Pada gelaran IOSSP 2016 nuansa serupa dipastikan tak akan berubah. Malah pihak penyelenggara telah menjanjikan sesuatu yang semakin berbeda. Dalam penuturan Ketua Panitia Pelaksana, Anton Subowo, ada sejumlah perubahan yang membuat gelaran tersebut semakin memikat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline