Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Greysia/Nitya Kandas, Owi/Butet Tantang Musuh Bebuyutan di Final BAC 2016

Diperbarui: 30 April 2016   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Owi/Butet (badmintonindonesia.org)

Indonesia akhirnya hanya menyisahkan satu wakil di partai final Badminton Asia Championships 2016. Dua wakil yang tampil di Wuhan Sports Center Gymnasium, Sabtu (30/04), hanya ganda campuran Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir yang meraih kemenangan. Jejak positif ganda campuran itu gagal diikuti ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Tontowi/Liliyana lolos ke partai puncak setelah mengandaskan wakil Korea Selatan Shin Baek Cheol/Chae Yoo Jung dua game langsung 21-16 dan 21-13.

Menghadapi pasangan yang baru pertama kali bertemu di lapangan, andalah Merah Putih itu tampil sangat percaya diri. Selain berstatus unggulan, performa Owi/Butet sedang membaik setelah sebelumnya terjerembab. Tak heran keduanya hanya membutuhkan 35 menit untuk menuntaskan pasangan non unggulan itu.

“Di game pertama kami tetap fokus dengan permainan kami, sambil tetap mencari ya, karena ini pertama kalinya ketemu mereka di lapangan,” ungkap Liliyana dikutip dari badmintonindonesia.org

“Kami main lebih tenang dan melihat perkembangan di lapangan. Berikutnya kami lebih tau gimana cara menghadapi mereka. Walaupun sekali dua kali ada mati sendiri,” sambung Tontowi.

Kemenangan di semi final ini sekaligus mendekatkan Owi/Butet dengan kesempatan mempertahankan gelar juara. Namun lawan yang dihadapi kali ini berbeda dengan yang dihadapi tahun lalu. Bila tahun sebelumnya Owi/Butet menantang  Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah asal Hong Kong, kali ini lawan yang dihadapi jauh lebih sulit, bahkan secara peringkat di atas mereka.

Ya, lawan berat sekaligus laga ideal bakal tersaji di partai final. Owi/Butet kembali bersua musuh bebuyutannya, sekaligus unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Statistik pertemuan kedua pasangan ini masih berpihak pada jagoan Tiongkok itu. Sebelum pertemuan ke-18 ini, Owi/Butet tercatat baru lima kali menang. Tujuh pertemuan terakhir pun berakhir dengan kekalahan. Pada pertemuan terakhir di Korea Open 2015. Owi/Butet kandas dua game langsung 16-21 dan 15-21.

“Kalau kami lihat beberapa pertemuan terakhir kami nggak jauh jaraknya. Kaya pas di Kejuaraan Dunia juga kan nggak jauh jaraknya. Cuma mungkin kami kurang tenang, ini yang harus diantisipasi. Walaupun kami sudah unggul jauh nantinya, kami harus tetap konsisten. Karena mereka untuk cari poinnya lebih tenang. Walaupun mainnya sudah enak dan unggul kami tetap harus konsisten, sampai poin 21. Sebelum poin 21 itu belum menang,” ungkap Liliyana.

“Buat besok kami lebih jaga fokus aja, harus lebih tenang. Sama siapin fisik aja,” tambah Tontowi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline