Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Puasa Gelar Berakhir, Owi/Butet Juara Malaysia Open SSP 2016

Diperbarui: 10 April 2016   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi badmintonindonesia.org"][/caption]Bintang itu kembali bersinar. Setelah sempat meredup selama beberapa waktu terakhir, akhirnya sukses naik podium utama. Ganda campuran terbaik Indonesia itu berhasil menjadi yang terbaik di nomornya di ajang Malaysia Open Super Series Premier tahun ini.

Menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di partai final, pasangan yang karib disapa Owi/Butet ini berhasil mengatasi perlawanan wakil tuan rumah dan tekanan publik Malawati Stadium, Shah Alam.

Owi/Butet berhasil memenangkan pertarungan sengit tiga set menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 23-21, 13-21 dan 21-16. Jelas terlihat, wakil tuan rumah tak menyerah begitu saja.

Sejak set pertama Chan/Goh menunjukkan diri sebagai salah satu ‘kuda hitam’ seperti ditunjukkan di babak-babak sebelumnya, termasuk saat mengandaskan unggulan teratas dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak semi final.

Owi/Butet tampil impresif sejak awal pertandingan. Unggulan dua ini mampu memimpin dengan selisih poin cukup jauh, 11-4 dan 13-6. Namun berkat dukungan tuan rumah, pasangan non unggulan itu mampu merebut tujuh poin secara beruntun dan menyamakan kedudukan.

Owi/Butet mampu keluar dari tekanan. Keduanya lebih dulu menggenggam game poin dalam posisi 20-17. Namun satu poin masih terlalu berarti bagi Chan/Goh. Keduanya masih mampu mengejar hingga memaksa terjadinya sekali deuce sebelum Owi/Butet menutup set pertama.

Di awal set kedua laga sempat berlangsung ketat. Papan skor sempat menunjukkan posisi 8-7 untuk Chan/Goh. Namun kesalahan demi kesalahan yang dilakukan Owi/Butet memberikan keuntungan kepada wakil tuan rumah. Keduanya jeli memanfaatkan situasi ‘goyah’ Owi/Butet untuk merebut game ini dengan mudah.

Set penentu berjalan alot. Tak mudah bagi Owi/Butet untuk leading di awal pertandingan hingga interval pertandingan. Ketangguhan mental untuk meminimalisir kesalahan dan mengatasi tekanan publik tuan rumah berbuah manis. Owi/Butet perlahan tetapi pasti terus memimpin hingga merebut set penentu dengan skor 21-16.

Secara statistik kedua pasangan bukan baru pertama kali bertemu. Boleh dikata mereka sudah saling mengenal kekuatan dan kelebihan lawan. Laga ini benar-benar menuntut kesiapan, sehingga siapa yang siap bakal berakhir dengan mahkota gelar. Mahkota itulah yang akhirnya menjadi milik Owi/Butet.

“Malaysia hari ini bermain bagus. Kalau kami bener-bener nggak siap dan nggak tahan, kami nggak tahu bisa juara atau tidak,” ungkap Tontowi dikutip dari badmintoindonesia.org. 

Kemenangan ini memberikan banyak arti bagi Owi/Butet. Pertama, Owi/Butet sukses memperpanjang catatan kemenangan dalam sejarah pertemuan mereka. Keduanya sudah enam kali menang dalam tujuh kali pertemuan. Di pertemuan terakhir di Kejuaraan Dunia tahun lalu, Owi/Butet menang 21-8 dan 21-13. Satu-satunya kekalahan terjadi di China Open 2012. Saat itu Owi/Butet menyerah dengan skor 19-21 dan 14-21. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline