Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Singkirkan India, Tim Piala Thomas Indonesia Tantang Jepang di Final

Diperbarui: 20 Februari 2016   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anthony Sinisuka Ginting (gambar badmintonindonesia.org)"][/caption]

Tim Piala Thomas Indonesia selangkah lebih dekat menuju tangga terakhir Kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia yang sedang berlangsung di Hyderabad, India. Menghadapi tuan rumah di babak semifinal Indonesia sukses meraih kemenangan dengan skor 3-1.

Tunggal pertama Tommy Sugiarto gagal membuka keunggulan Merah Putih. Menghadapi andalan tuan rumah, Srikanth, Tommy menyerah setelah berjuang tiga set dengan skor 14-21, 25-23, 9-21. 

Tommy unggul dari rekor head to head mereka. Putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto itu unggul tiga kali dalam empat pertemuan mereka. Pertemuan sebelumnya terjadi di  Indonesia Masters bulan Desember 2015. Saat itu Tommy menang dengan rubber game 17-21, 21-13, 24-22.

Entah mengapa Tommy terlihat bermain antiklimaks. Srikanth langsung melaju di set pertama. Enam poin berhasil diraihnya. Hal ini tak lepas dari kesalahan sendiri yang kerap dilakukan Tommy. Game pertama akhirnya direbut Srikanth dengan skor 21-14.

Belajar dari set pertama, Tommy bangkit di set kedua. Dua poin pertama langsung diambilnya. Laga pun berjalan sengit bahkan harus melewati deuce. Sempat sama kuat 20-20, Tommy akhirnya menang 25-23.

Di set penentuan Tommy kembali melempem. Srikanth langsung memimpin 6-1 dan menutup interval dalam posisi 11-6, sebelum mengakhiri pertandingan dengan selisih sangat jauh 21-9.

 “Saya kesulitan mengontrol  lajunya angin. Hari ini hembusan anginnya tidak stabil di samping itu Srikanth juga bermain baik hari ini dan sanggup menerapkan pola permainannya,” ungkp Tommy dilansir dari badmintonindonesia.org.

Indonesia pun menaruh harapan pada ganda terbaik Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan. Tak mau menyiakan kesempatan dan kepercayaan, pasangan nomor dua dunia itu melibas  Manu Attri/ Sumeeth Reddydua game langsung 21-11, 21-10.

Hendra/Ahsan pun memimpin dalam rekor pertemuan menjadi 2-0. Pertemuan sebelumnya terjadi di Hongkong Open 2014, Hendra/Ahsan menang cukup mudah,  21-15, 21-17.

“Game kedua, kami sudah sangat nyaman dengan pola permainan kami, jadi lawan sangat sulit untuk melakukan serangan terhadap kami. Karena pola permainan mereka kami pegang,” papar Hendra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline