Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

(Jalan Terjal) Indonesia Menuju Piala Thomas & Uber 2016

Diperbarui: 3 Februari 2016   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ganda putra Hendra Setiawan/Momahad Ahsan (badmintonindonesia.org)"][/caption]Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) baru saja merilis hasil undian Kualifikasi Piala Thomas dan Piala Uber 2016 zona Asia yang akan dilangsungkan sejak 15 hingga 21 Februari ini di Hyderabad, India.

Tim Piala Thomas tergabung di grup C bersama Taiwan, Thailand dan Maladewa. Sementara Tim Piala Uber bakal menantang Korea Selatan yang merupakan runner up tahun 2014 serta tim non unggulan Maladewa di grup C.

Di atas kertas Tim Piala Thomas Indonesia lebih diunggulkan. Namun Taiwan dan Thailand berpeluang menjadi kuda hitam mengingat mereka memiliki sejumlah pemain yang sedang naik daun.

Terutama Taiwan, sejumlah pemainnya menunjukan grafik peningkatan yang bisa dilihat dari rangking dunia yang disandang. Tunggal putra Chou Tien Chen peringkatnya di atas tunggal putra terbaik Indonesia, Tommy Sugiarto. Chou menempati rangking tujuh sementara Tommy tiga tingkat di belakangnya, rangking 10.

Tak hanya itu di sektor ganda putra Taiwan memiliki Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin yang menempati posisi 15 besar dunia. Di sektor ini setidaknya kekuatan Indonesia jauh lebih baik dengan tiga ganda terbaik dalam lingkaran elit dunia: Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan (nomor dua dunia), Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (rangking 10 dunia) dan Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamuljo (rangking 14 dunia).

Namun demikian Indonesia tetap mewaspadai ancaman dari para pemain terbaik Taiwan dan Thailand demi mengamankan posisi juara grup.

“Hasil undian tim Kualifikasi Piala Thomas cukup menarik karena kita satu grup dengan Taiwan dan Thailand, yang mempunyai pemain-pemain yang cukup kuat. Namun kami yakin masih bisa mengatasi mereka secara kekuatan tim dan bisa menjadi juara grup,” ungkap Achmad Budiharto, Chief de Mission tim Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Sementara itu jalan terjal harus dilalui tim Uber. Bergabung dengan Korea Selatan membuat target realistis yang bisa dipatok adalah menjadi runner up, sambil menganggap Maladewa sebagai tim penghibur.

“Untuk tim Kualifikasi Piala Uber, Indonesia satu tim dengan Korea dan Maladewa. Peluang untuk lolos ke putaran kedua masih cukup terbuka. Secara realistis memang cukup berat untuk menjadi juara grup karena harus mengalahkan tim kuat Korea,” lanjut Budiharto.

Secara peringkat BWF para pemain kita kalah dari para pemain terbaik Negeri Ginseng. Tunggal putri terbaik Indonesia (sekaligus berpeluang turun sebagai tunggal pertama), Maria Febe berada di rangking 21 dunia dan berpeluang berduel menghadapi tunggal terbaik Korea yang berada di rangking 7 dunia, Sung JiHyun.

Demikianpun Lindaweni Fanetri (rangking 22 dunia) bila harus berduel  menghadapi Bae Yeon Ju harus bekerja ekstra keras. Secara peringkat Bau jauh lebih baik, rangking 13 dunia, meski performanya sedang menurun, di beberapa turnamen kerap kandas di babak awal bahkan di tangan pemain non unggulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline