[caption caption="Tommy Sugiarto (gambar badmintonindonesia.org)"][/caption]
Tommy Sugiarto selangkah lebih dekat menuju gelar pertama di tahun baru. Unggulan ketiga ini tanpa kesulitan menumbangkan wakil Tiongkok Qiao Bin untuk mengunci satu tiket semifinal. Tommy hanya butuh waktu 42 menit untuk menyingkirkan Qiao dengan skor 21-6 dan 21-17.
Namun lawan berat sudah menanti putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto di semifinal, Sabtu (23/01/2016). Adalah andalan tuan rumah sekaligus unggulan pertama Lee Chong Wei siap berduel untuk merebut satu tiket final.
Di atas kertas, catatan prestasi dan pengalaman menempatkan Chong Wei sebagai unggulan. Ditambah lagi dari catatan pertemuan Chong Wei hanya sekali kalah dari 14 pertemuan terakhir. Namun peluang Tommy untuk membuat kejutan terbuka lebar bila tampil tenang untuk mengeksploitasi tenaga mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu.
“Kalau bicara target ya mengalir saja, yang penting main yang terbaik, termasuk untuk pertemuan saya dan Lee Chong Wei besok. Dalam menghadapi dia, saya harus mengeluarkan semua kemampuan saya dan berbagai strategi permainan,”ungkap Tommy seperti dilansir Badmintonindonesia.org.
Kevin/Marcus Susul
Selain Tommy, Indonesia masih memiliki satu wakil lagi yakni pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Tampil apik, pasangan non unggulan ini sukses menyisihkan wakil Hongkong yang merupakan unggulan delapan, Tsai Chia Hsin/Lee Sheng Mu dengan skor 15-21, 22-20, 21-13.
Rupanya Marcus/Kevin belajar dari pertemuan sebelumnya di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015. Saat itu Marcus/Kevin menang setelah melewatkan drama sengit tiga game dengan skor 17-21, 21-16, 21-17.
“Di game kedua kami sempat ketinggalan agak jauh. Namun kami banyak mengontrol permainan, harus benar-benar safe, artinya jarang sekali melakukan kesalahan sendiri. Di game ketiga sepertinya lawan sudah down karena terkejar oleh kami,” ungkap Kevin.
Di babak perempafinal keduanya ditantang wakil Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kedua pasangan tercatat belum pernah saling bertemu, namun ketika ditanya peluang mereka, Kevin menjawab diplomatis.
“Peluang kami 50:50, tinggal siapa yang lebih siap saja di lapangan,” tandas Kevin.