Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Piala Presiden Benar-benar (Makin) Panas

Diperbarui: 27 September 2015   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua partai leg kedua perempatfinal Piala Presiden yang baru saja berlalu benar-benar panas. Tensi tinggi terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan. Hujan kartu terjadi. Flare membumbung tinggi, barikade keamanan pun harus turun tangan.

Persib Bandung dan Mitra Kukar akhirnya mengantongi tiket semifinal setelah mengatasi lawan-lawannya di delapan besar. Menjam Pusamana Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, tuan rumah Persib mampu memetik kemenangan 2-1.

Jajang Mulyana hampir saja merontokkan asa Persib setelah membawa Pesut Etam unggul di paruh pertama. Makan Konate dan Zulham Zamrun pun berhasil mencetak masing-masing satu gol untuk memastikan langkah tuan rumah ke semifinal dengan keunggulan agregat gol tandang.

Namun laga ini diwarnai dengan hujan karti. Wasit Jumadi Effendi harus mengusir keluar dua pemain Pusamania, Diego Michiels dan Victor Pae. Sementara tuan rumah pun harus kehilangan Ilija Spasojevic. Tak hanya itu, wasit pun mengeluarkan 12 kartu kuning.

Tak kalah panas, laga antara tuan rumah PSMS Makasar kontra Mitra Kukar. Euforia suporter tuan rumah begitu terasa hingga situasi di luar lapangan menjadi tegang. Laga sempat terhenti jelang bubaran setelah sejumlah suporter menyalakan kembang api. Di luar stadion pihak keamanan pun harus turun tangan untuk menghindari keributan antara kedua pendukung.

Kekalahan 1-2 atas tuan rumah PSM tak menghalangi Mitra Kukar ke empat besar. Pasalnya di leg pertama Mitra Kukar menang satu gol tanpa balas sehingga unggul agregat gol tandang.

Bertanding di hadapan ribuan pendukungnya di Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, Makassar, Sabtu (26/09) petang, skuad berjuluk Juku Eja langsung menenak sejak wasit meniup peluit tanda laga dimulai. Kans pertama PSM diperoleh melalui sepakan bebas Asitya Putra Dewa. Namun kiper Mitra Kukar, Rivki Mokodompit sigap menepis.

Mitra Kukar tak ketinggalan balik mengancam gawang Dimas Galig Pratama melalui sepakan Carlos Raul Sciucatti. Bahkan tuan rumah terdiam saat laga memasuki menit ketiga. Kapten tim Mitra Kukar Rizky Pelly sukses memperdaya Dimas Galih setelah memanfaatkan bola sepak pojok Defri Riski.

PSM semakin terbakar. Situasi ini membuat posisi tuan rumah kian terjepit. Berbagai cara ditempuh, di antaranya meningkatkan intensitas serangan melalui pemain senior Ferdinand Sinaga dan eks amunisi timnas U-19,Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.

Laga semakin alot, tensi meninggi dan cenderung keras. Tuan rumah giat menyerang namun pertahanan Naga Mekes yang berlapis membuat Syamsul Chaeruddin dan kolega kerepotan. Keunggulan Mitra Kukar bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, tuan rumah berusaha meningkatkan daya gedor dengan memasukan mantan pemain timnas U-19, Maldini Pali. Mitra Kukar memasukan Hendra Ridwan untuk mengisi pos Eka Ramdani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline