Lihat ke Halaman Asli

charles dm

TERVERIFIKASI

charlesemanueldm@gmail.com

Aragon (Spanyol) Kembali Tak Akrab dengan Rossi?

Diperbarui: 27 September 2015   05:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

GP Misano telah berlalu, satu seri balapan sudah usai. Tak ada yang menyangka,Valentino Rossi gagal naik podium di kandang sendiri. Rider Movistar Yamaha itu harus membayar mahal sikap keras kepala dengan kehilangan podium. Berjaya di tahun sebelumnya, Rossi hanya bisa memberi kado kepada mayoritas pendukungnya dengan posisi kelima.

Tak ada yang bisa menebak, rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo bakal terdepak dari arena setelah lambat mengganti ban dan berujung kehilangan poin.

Tak ada pula yang menduga sebelumnya, hujan bakal turun dan Marc Marquez lebih sigap mengolah strategi dan berujung podium utama. Podium yang meletupkan kembali semangat pebalap Spanyol untuk mempertahankan gelar juara dunia setelah serangkaian hasil buruk di seri-seri sebelumnya.

Demikian pun tak ada yang bisa menebak duo Inggris naik podium, jeli memanfaatkan kelengahan para unggulan. Bradley Smith dari tim Yamaha Tech 3 dan perwakilan tim Marc VDS EG, Scott Redding menemani Marquez di atas podium.

Itulah Misano tahun ini. Akankah Aragon akan kembali menghadirkan kejutan?

Tak berpihak

Dengan tanpa mau berandai-andai, mari kita buka catatan sejarah GP Aragon sebelumnya. Aragon khususnya dan Spanyol umumnya bukanlah tempat favorit Rossi. Rossi terakhir kali berjaya di tanah Spanyol saat seri Catalunya 2009.

Musim 2013, Rossi bernasib baik setelah Dani Pedrosa terjatuh sehingga ia bisa mengamankan satu tempat di podium. Namun The Doctor tertinggal jauh di belakang Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Rossi sendiri mengaku sirkuit sepanjang 5,1 kilometer dengan 17 tikungan itu bukanlah arena yang mudah. Tahun lalu, Rossi apes. Kesalahan pengereman saat berduel dengan Dani berujung jatuh.

Tentu pengalaman itu mengajarkan Rossi untuk bisa mengetur kecepatan secara tepat dan sigap mengantisipasi situasi agar pengalaman di Misano tak terulang lagi.

Saat ini pemiliki nomor 46 ini masih unggul 23 poin atas rekan setimnya Lorenzo. Nasib kurang beruntung keduanya di Misano membuat mereka gagal menjauhkan diri dari kejaran para pesaingnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline