Autodromo Nazionale Monza. Itulah nama salah satu sirkuit terkenal di Italia yang akan menjadi saksi kedidayaan para pengendara jet darat akhir pekan ini. Sirkuit ini hampir tak pernah absen menjadi tuan rumah ajang balapan jet darat F1 atau kelas di bawahnya. Sejak dimulainya Kejuaraan Dunia F1 pada 1950, Monza baru absen sekali, pada 1980.
Terletak di dekat kota Monza, wilayah utara Milan, sirkuit ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Tak hanya indah tampilan dan lingkungannya, sirkuit ini pun mematikan.
Bersejarah
Saya sendiri belum pernah melihat dari dekat sirkuit ini. Memperhatikan tampilannya, tampaknya tak dapat dipungkiri pesona keindahannya. Rupanya sirkuit ini awal mulanya dibangun di sebuah taman bernama Royal Villa of Monza. Liukan dan lengkungan sirkuit ini membelah di antara hamparan pepohonan hijau.
Sirkuit ini berusia hampir satu abad. Track pertama dibangun pada 1922 dengan mengerahkan kurang lebih 3.500 pekerja. Track awal seluas 3,4 kilometer persegi dan pertama kali dibuka pada 3 September 1922. Balapan pertama Grand Prix Italia dihelat di sirkuit tersebut pada 10 September 1922.
Dalam perjalanan waktu, terjadi penambahan track dan perubahan di sana-sini. Kecelakaan yang mengakibatkan kematian Emilio Materassi dan 27 penonton pada 1928 membuat pihak pengelola melakukan perubahan mendasar untuk menyesuaikan standar keselamatan dan keamanan.
Tribun baru pun dilengkapi berikut pintu masuk, resurfacing trek, dan penambahan dua tikungan. Pecahnya Perang Dunia II membuat sirkuit ini sempat vakum hingga 1948.
Kini sirkuit tersebut memiliki tiga trek masing-masing sepanjang 5,793 kilometer yang dipakai untuk Grand Prix, selanjutnya sepanjang 2,405 kilometer untuk trek Junior, serta 4.250 kilometer untuk track oval berkecepatan tinggi dengan tikungan curam yang kemudian tak digunakan lagi.
Fitur utama track Grand Prix memiliki sebutan tersendiri yakni Curva Grande, Curva di Lesmo, Variante Ascari dan Curva Parabolica.
Rawan
Selain kecelakaan hebat pada masa-masa awal, dalam perjalanan waktu juga menjadi mimpi buruk bagi tak sedikit pebalap dan penonton. Total sirkuit indah ini telah menelan 52 pebalap dan 35 penonton.