Lihat ke Halaman Asli

Charles Durand

penulis tugas

Viral sebagai Logika Media Baru dalam Jurnalisme Online

Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viral. (Sumber: wow.tribunnews.com)

Perkembangan teknologi informasi telah menghasilkan konsep digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Salah satunya adalah bentuk penetrasi digital dalam industri media.

Media sosial maupun media massa terus berkembang dengan beradaptasi dan menyesuaikan konten-konten yang diminati oleh publik di era media baru.

Viral dan Media Baru

Dalam era media baru, audiens yang sebelumnya hanya berperan sebagai konsumen sekarang memiliki kesempatan menjadi produsen informasi dan konten media.

Mereka pun berlomba-lomba menghasilkan produk-produk media yang berkiblat pada logika viralitas dan ketenaran.

Verdy Firmantoro menyebutkan bahwa fenomena ini dikenal sebagai desentralisasi informasi, di mana setiap individu memiliki peran dalam menentukan agenda media.

Media konvensional seperti surat kabar, radio, televisi, dan sebagainya yang memegang posisi penting sebagai media arus utama perlahan-lahan digeser oleh media sosial dan internet.

Media Lama vs Media Baru. (Sumber: alinea.id)

Di tengah arus disrupsi, media dan pers dituntut untuk menjaga amanah reformasi, sebagai akselerator perubahan yang bekerja hanya dengan fakta-fakta dan data-data yang ada.

Permasalahannya, media dan pers berada di tengah konflik berat, di satu sisi mereka perlu menghadapi hibridisasi global, di sisi lain mereka juga berhadapan dengan kelindan kekuasaan.

Viral dan Kebenaran Semu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline