Lihat ke Halaman Asli

Mereka Saudara Santri (1)

Diperbarui: 25 Oktober 2023   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hembusan angin yang begitu keras menghantam sebuah daerah terpencil di ujung benua. Gumpalan kapas keabuan membentang sepanjang area peperangan, mendatangkan suara amukan dahsyat dari atas sana. Bangunan-bangunan yang sebelumnya kokoh berdiri kini hancur lebur. Semuanya bersembunyi, tak terkecuali.

Suara bahan bakar peledak memekakkan telinga. Pemandangan yang begitu biasa dialami oleh warga Gaza. Mereka yang  hidup dalam kebisingan, keputusasaan, akan segera kalah, begitu pikirnya. Namun ia salah, justru merekalah yang ia kira hidup dalam keputusasaan, nyatanya hidup dengan penuh harap. Sebuah harapan untuk melanjutkan kehidupan mereka hingga titik darah penghabisan. Sebuah harapan besar bagi seluruh umat yang mendambakan kebahagiaan hakiki.

Seorang pemuda berdiri diatas puing-puing reruntuhan. Matahari yang bahkan enggan bersinar dengan susah payah mulai menampakkan dirinya. Sisa-sisa pengeboman masih tertata jelas. Orang-orang turun ke jalan, membantu membersihkan sisa puing-puing dari pengeboman rumah sakit.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline