Lihat ke Halaman Asli

Tuhan, Bantu Aku Merubah Beliau Menjadi Ahli SurgaMu (1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu pagi, tepatnya tanggal 8 Juli 2012, Malia berkenalan dengan Dian melalui pesan singkat. Sebelumnya, orang tua Dian yang meminta nomer handphone Malia kepada ibu Malia, maklumlah, teman satu dharma wanita salah satu BUMN ternama. Malia mengenal Dian sebagai sosok yang begitu baik, apa adanya, dan sholeh. Karena sudh saling mengenal dan bertemu dirumah Malia, satu minggu kemudian Dian melamar Malia. Malia pun resmi menjadi pasangan Dian. Hubungan itu terasa harmonis, penuh rasa percaya, serta tak lupa kepada Allah. Mereka harus ikhlas terpisah antara 4 provinsi, long distance relationship.

Hari itu pun terjadi, hari dimana hati Malia mulai hancur kepada Dian, tak disangka tak diduga. Dian selama ini berselingkuh dari Malia. Tak tanggung-tanggung dengan 5 wanita sekaligus :'(. Malia menangis dan tak tahu harus apa, akhirnya Malia meminta penjelasan dari Dian

Malia :"Mas, kok kamu tega sama aku. Kamu larang aku buat beraktivitas diluar jam kuliah, tetapi kamu, disana, menyalahgunakan kepercayaanku."

Dian:"Maafin aku, aku khilaf, aku tahu aku salah, tapi tolong, jangan pergi dari kehidupanku selamanya, aku mau kamu jadi ibu dari anak-anakku, isteriku yang selalu menungguku dirumah, dan menjadi makmumku yang setia. Beri aku kesempatan Malia."

Malia hanya terdiam, ia berfikir tentang perasaan orang tuanya dan orang tua Dian. Akhirnya dengan mengucapkan bismillah, Malia pun memaafkan dan memberi Dian kesempatan. Namun, didalam hatinya ia tidak akan percaya pada Dian 100%, dan mulai sekarang, ia harus sering mengontrolnya, walaupun dari jauh.

Satu bulan kemudia, Dian dan Malia menikah. Dimalam pertama, Malia merasa janggal,

Malia:"Yah, shalat dulu yuk, kita ucapkan syukur kalau kita udah ditemuin sama Allah."

Dian:"Ya udah kamu duluan aja, aku masih capek."

Malia teringat janji Dian, jika nanti setalah mereka menjadi mukhrim, Dian ingin mengimami Malia, namun ternyata Dian tidak menepati itu. Malia pun berwudhu dan shalat tahajud. Tak kuasa mengurai air mata, Malia berdoa dan memohon perlindungan Allah dari rasa ketakutan dan kecemasan Malia terhadap perilaku Dian.

Setelah shalat, Malia menemui Dian yang sedang asyik dengan smartphonenya,

Malia:"Bunda udah selesai shalatnya. Cie seru banget nih kayaknya, ada apa sih?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline