Lihat ke Halaman Asli

Charisa EvaMuftya

Mahasiswi FMIPA UM

Menjelang Normal Baru, Mahasiswa KKN UM Menyumbangkan Sabun Cuci Tangan untuk Warga Desa Sumberejo

Diperbarui: 24 Juni 2020   17:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Masa pandemi Covid-19 memaksa berhentinya berbagai kegiatan perekonomian. Dikarenakan hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan era normal baru di berbagai daerah Indonesia. Kebijakan ini mengatur agar masyarakat dapat berkegiatan secara normal dengan tetap memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Salah satu upaya untuk mendukung kebijakan ini adalah dengan rajin mencuci tangan. 

Melihat hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang (KKN UM) Desa Sumberejo menyumbangkan sabun cuci tangan untuk mendukung Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan desa. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona dan meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya cuci tangan memakai sabun di era normal baru ini. Sabun cuci tangan ini akan ditempatkan di tempat-tempat umum seperti masjid, musholla, dan balai desa.

Fitri Andika Chrys Diana, sebagai wakil koordinator desa, mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN UM Desa Sumberejo memilih untuk menyumbangkan sabun cuci tangan dibanding handsanitizer karena dua alasan.  Alasan yang pertama yakni sabun cuci tangan dianggap lebih efektif dalam membunuh kuman maupun virus yang menempel pada tangan. 

Alasan kedua karena penggunaan sabun cuci tangan dinilai lebih aman dibanding penggunaan handsanitizer. Pada beberapa kasus penggunaan handsanitizer yang terlalu sering dapat menyebabkan kulit kering , pecah-pecah, dan iritasi. Penggunaan handsanitizer dapat dilakukan ketika berada di keadaan tertentu, seperti tidak menemukan air yang mengalir dan juga sabun. 

Rr. Sukma Kusumaningtyas, selaku penanggung jawab program kerja (proker) sabun cuci tangan, mengatakan bahwa nantinya sabun cuci tangan akan didistribusikan sejumlah 25 liter, dengan rincian 16 botol pump (500 ml) dan sisanya akan dikemas dalam botol refill. Proses pengemasan telah dilakukan pada Rabu, 17 Juni 2020 kemarin. Sabun cuci tangan yang akan didistribusikan ke warga desa merupakan produk berbahan alami, sehingga aman digunakan untuk sehari-hari. Proses pendistribusian sabun cuci tangan akan dilakukan di minggu terakhir KKN bersama dengan produk program kerja yang lainnya.

Kegiatan beberapa mahasiswa KKN UM Desa Sumberejo saat mempersiapkan sabun cuci tangan untuk Desa Sumberejo.

                                      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline