Lihat ke Halaman Asli

Charia Yuniarti

Mahasiswa S1 Universitas Negeri Surabaya

Pendampingan Asesmen Literasi Numerasi bagi Guru SMP-SMA IPA-Fisika se-Kabupaten Nganjuk

Diperbarui: 20 Juli 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumentasi pribadi

Pada Sabtu tanggal 20 Juli 2024, bersama para guru IPA-Fisika dan tim Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen Fisika Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengadakan PKM di SMAN 1 Nganjuk. Kegiatan ini diketuai oleh Woro Setyarsih, S. Pd, M.Si. dengan beranggotakan Prof. Dr. Wasis, M.Si., Dr. Titin Sunarti, M.Si., Abu Zainuddin, M.Pd., dan Mukhayyarotin Niswati R.J., M.Pd., dengan mahasiswa yang terlibat yakni Maydina Sannyya Qonita dan Charia Yuniarti. Pendampingan ini diberi sambutan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Nganjuk yang juga dihadiri oleh Ketua MGMP Fisika Kabupaten Nganjuk dan Ketua Departemen Fisika Universitas Negeri Surabaya.

"Dalam menerapkan kurikulum merdeka membutuhkan inovasi-inovasi dalam pembelajaran dikelas" Kata Ibu Iin  ketua MGMP Fisika Kabupaten Nganjuk.

Setelah sambutan terdapat pemaparan materi oleh beberapa Rumpun Bidang Keahlian (RBK) pada departemen fisika, salah satunya yakni Rumpun Bidang Keahlian Asesmen Hasil Belajar dan Pembelajaran Fisika yang dipaparkan oleh ibu Niswati mewakili Prof. Dr. Wasis, M.Si selaku ketua Rumpun Bidang Keahlian Asesmen Hasil Belajar dan Pembelajaran Fisika dengan materi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan pentingnya literasi numerasi. Literasi numerasi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, perlunya membaca data dalam fisika juga dapat melatih kemampuan literasi numerasi. "Literasi numerasi tidak hanya dapat diintegrasikan pada mata pelajaran matematika, namun juga dapat diintegrasikan pada mata pelajaran lain. Salah satunya adalah fisika, dikarenakan dalam fisika juga membutuhkan kemampuan literasi sains yang memerlukan literasi membaca dan literasi numerasi." Kata Ibu Niswati.

Terdapat beberapa kata kunci dalam penyusunan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yakni konten dan konteks.

"Asesmen Kompetensi Minimum yang disusun haruslah bersifat kontekstual supaya dapat meningkatkan kemampuan bernalar peserta didik." Kata Ibu Niswati.

Sumber: dokumentasi pribadi

Setelah pemaparan terdapat penugasan yang disampaikan oleh ibu Woro yakni menyerahkan modul ajar sebelum mengikuti pelatihan persiapan perangkat pembelajaran dan setelah mengikuti pelatihan. Pelatihan ini nantinya akan dilaksanakan secara virtual dengan memfasilitasi perangkat pembelajaran berbasis literasi numerasi pada mata pelajaran fisika. "Kegiatan ini membantu bapak dan ibu guru untuk melatihkan keprofesionalan dalam menyiapkan perangkat pembelajaran." Kata Ibu Woro.

Sumber: dokumentasi pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline