Lihat ke Halaman Asli

Cara Ancang-ancang supaya Tidak Sebatas Wacana

Diperbarui: 26 November 2023   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Bagaimana merancang perencanaan supaya tidak hanya sebatas wacana?

Banyak orang termasuk saya sendiri memiliki angan ingin seperti ini, itu dan lain sebagainya. Kemudian itu masih bisa dikatakan seonggok ide yang belum juga terlaksana. Apa yang menyebabkan ide tersebut mandeg saja?

1.    Malas

Malas berfikir, malas bergerak, malas adalah musuh utama yang harus ditaklukan terlebih dahulu jika kita ingin memulai sesuatu. Apapun itu. Malas sebagai rasa awal mula kegagalan dimulai, kalahkan terlebih dahulu. Malas adalah musuh utama dalam diri sendiri. Ketika sudah berhinggap dalam diri, maka mau sehebaat apapun kita taka da harganya sama sekali Ketika sudah masuk ke kategori pemalas.

2.    Sulit menerima tantangan baru

Zona nyaman memang kadang akan membunuh secara perlahan, berada dalam zona nyaman akan membelenggu kreatifitas dan jiwa inovatifmu. Terimalah tantangan baru, hal baru dan dapatkan pengalaman baru.

3.    Ketergantungan

Penyakit ini biasanya diderita oleh orang-orang yang tidak memiliki percaya diri, atau hak pengembangan diri terbatasi oleh dirinya sendiri. Ketergantungan terhadap orang lain, justru akan menghambat laju perkembangan dirimu. Mulailah memberanikan diri dan bertanggungjawab atas keputusanmu sendiri.

4.    Tidak menerima kritik dan saran

Dalam hal pengembangan diri, dan terciptanya gagasan yang hakiki, diperlukan koreksi secara berulang serta bersifat kontinu. Kaizen dalam jepang, memiliki nilai berproses terus menerus sehingga lebih baik daripada sebelumnya. Penerimaan kritik dan saran, kadang disikapi berbeda oleh setiap orang. Dalam Langkah realisasi gagasan, bukalah dirimu untuk siap menerimanya. Justru bersyukurlah jika kritik dan saran kerap kali mengalir, hal ini untuk mengontrol sekaligus menjadi evaluasi sejauh mana prosesmu berjalan.

5.    Cepat putus asa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline