Lihat ke Halaman Asli

Kisruh Evakuasi, antara WNI dan KBRI di Jejaring Sosial Facebook

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296777728822450070

Malam ini muncul salah satu group  di Facebook dengan nama group " MENDESAK EVAKUASI TOTAL  MASISIR".  Ternyata mendapat respon positif  dari  WNI yang berada di Mesir. Group ini adalah ungkapan kekecewaan dari teman-teman yang sampai saat ini belum juga di evakuasi dari tempat rusuh.  Sebagaimana yang di janjikan oleh  bapak presiden dalam pidatonya di asrama Haji. Bahwa, warga Indonesia di Mesir harus segera di evakuasi karena kondisi masisir kian mencekam. Ternyata janji evakuasi belum di realisasikan sepenuhnya.  Sampai detik ini pesawat yang dikirim oleh pemerintah untuk mengevakuasi WNI di Mesir  terhitung hanya dua pesawat. Dengan daya angkut 400 orang, sedangkan WNI yang berada di Mesir  berjumlah 6000 jiwa lebih. Ternyata, menurut kabar dari teman-teman Masisir. Indikasi dari keterlambatan pengiriman pesawat adalah disebabkan oleh pejabat KBRI. Dalam hal ini duta besar RI yang kurang peduli atas nasib WNI di Mesir. Seperti dalam via telpon antara Duta besar dan salah satu Media indonesia. Muhammad Fachir mengatakan bahwa kondisi Masisir masih aman terkendali.  Padahal realita dilapangan kondisinya sangat mencekam, hampir tiap  malam bunyi tembakan akrab di telinga kami. Pak Duta,  Wallahi saya menulis ini ditemani nyanyian peluru di samping rumah kami. Dengan teriakan yang menjerit dimana-mana, kami memohon anggaplah kami sebagai manusia yang selayaknya mendaptakan pelayanan. sebagaimana mestinya. sekian dulu ya...saya harus  berjaga-jaga dulu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline