Lihat ke Halaman Asli

Chantiqueqaputri

Mahasiswa Universitas Airlangga

Bagaimana Perilaku Anda Saat Ini Memengaruhi Kesehatan Anda Hingga 20 Tahun Kedepan

Diperbarui: 16 Juni 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak dari kita cenderung mengabaikan kesehatan kita dengan anggapan bahwa itu hanya menjadi perhatian penting di masa depan. Persoalan ini tentunya menimbulkan kecenderungan untuk menunda perubahan pola hidup yang lebih sehat hingga situasi kesehatan kita memburuk atau gejala penyakit muncul secara nyata. 

Namun, pengabaian terhadap kesehatan saat ini bisa menjadi kesalahan besar dengan konsekuensi yang berpotensi fatal di masa mendatang. Sebagian besar dari kita menganggap kesehatan sebagai sesuatu yang hanya perlu dikhawatirkan di masa depan. Namun, apa yang mungkin terlewatkan adalah bagaimana perilaku kita saat ini memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan kita hingga dua dekade ke depan. 

Kebiasaan yang kita lakukan setiap hari, pola makan yang kita pilih, tingkat stres yang kita alami, serta tingkat aktivitas fisik yang kita lakukan saat ini secara langsung membentuk fondasi kesehatan kita yang akan berpengaruh pada masa depan. Mari kita telaah bagaimana setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil pada saat ini memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kesehatan kita dalam jangka panjang. 

Dari pola makan yang kita pilih setiap hari hingga tingkat stres yang kita alami, semuanya membentuk fondasi kesehatan kita di masa depan. Dengan kata lain, yang kita lakukan sekarang tentunya akan membentuk gambaran kesehatan kita dalam waktu 20 tahun ke depan.

Pola Makan yang Sehat


Kebiasaan makan yang kurang baik, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi lemak jenuh dan kalori kosong, makanan olahan yang kaya akan tambahan kimia dan pengawet, serta mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan serius.


Pola makan yang didominasi oleh makanan ini dapat meningkatkan risiko obesitas karena kelebihan kalori dan lemak, serta memungkinkan adanya risiko penyakit jantung karena kadar kolesterol jahat yang meningkat (LDL) dalam darah.


Meskipun terkesan enak, makanan olahan nyatanya mengandung tambahan bahan kimia seperti pengawet, pewarna, dan pemanis buatan. Konsumsi berlebihan makanan olahan dapat mengarah pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan kanker, karena beberapa bahan tambahan tersebut telah terkait dengan peradangan dan kerusakan sel.


Kadar gula tambahan yang berlebih dalam makanan dan minuman juga menyebabkan naiknya gula darah yang cepat, yang kemudian diikuti oleh penurunan drastis. Ini dapat mengganggu regulasi gula darah tubuh dan menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan tahap awal dari perkembangan diabetes tipe 2. Peningkatan konsumsi gula telah terkait dengan risiko yang meningkat untuk obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.


Jadi, makanan cepat saji, makanan olahan, dan konsumsi gula tambahan bukan hanya menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga dapat mengarah pada berbagai masalah kesehatan serius termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker. 

Mengadopsi pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan segar, biji-bijian utuh, serta asupan protein seimbang dari sumber-sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu rendah lemak, memiliki potensi besar untuk secara signifikan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline