Masih ingat dengan Ada Band? Band Tahun 90-an yang populer dengan lagu-lagu kisah romantis yang sangat mengena di hati. Terlebih bagi kaum perempuan, saat mendengar lagu-lagu romantis kadang-kadang memiliki rasa "baper" yang lebih mengena di hati. Tak terasa air mata jatuh begitu saja mengalir di pipi saat mengingat kenangan. Khusus untuk beberapa kenangan pesakitan yang membawa luka dan duka tak jarang membawa air mata yang luar biasa.
Tak bisa dipungkiri, musik di era tahun yang sudah lalu memiliki lantunan musik dan untaian makna yang tidak bisa dilupakan begitu saja. tak terkecuali dengan Ada Band. Lagu-lagu melankolis yang dibawakannya kian menuangkan rasa sedih dengan segala bentuk kenangan.
Dari sekian lagu Ada Band yang hits pada zamannya. Satu-satunya lagu yang membuat perasaan saya menjadi gusar dengan flashback beragam kenyataan masa kini dan masa lalu adalah saat mendengarkan lagu "Nyawa Hidupku'. Pertama kali mendengarkan lagu ini kala memasuki masa putih abu. Beranjak masa kuliah sampai kini. Tepat sudah 15 tahun yang lalu, tak ada yang berubah. Dengan syahdu dan rasa suka yang sama, lagu ini tetap menjadi candu dan bermakna di hati yang paling dalam. Tak ada kenangan yang berhubungan atau kenangan yang disamakan. Hanya saja jika malam tiba, membuka jendela, mendengarkan lagu ini akan sedikit mengulas emosi campur aduk berimajinasi.
Setelah mencoba menilisik makna lagu 'Nyawa Hidupku' memiliki arti ketika hidup yang dijalani dirasa mengecewakan maka pelarian terbaik adalah kenangan dimana kita merasa dicintai oleh seseorang secara mendalam. Meskipun demikian masa lalu akan selalu indah untuk dikenang namun bukan untuk ditinggali apalagi larut untuk menikmati.
Berhubungan dengan kata "nyawa", banyak definisi yang mengejawantahkan makna kata tersebut. Nyawa merupakan bagian penting bagi setiap makhluk hidup macam apapun. Nyawa bukan sekedar suatu hal yang bisa membuat sesuatu yang tak hidup, tak bergerak menjadi suatu hal yang hidup. Karenanya kehilangannya (nyawa) pujaan jiwa butuh waktu untuk direka.
"Aku memuji mu, hingga jauh,terdengar syahdu ke angkasa. Rintihan hati ku, memanggil mu, dapatkah kau dengar nyawa hidupku."
Itulah lirik kalimat yang merupakan bagian reff. Membaca kata tersebut seperti halnya mengindikasikan ketika kita kehilangan seorang yang kita sayangi dalam hidup, maka rasanya seperti nyawa kita hilang terbang bersamanya. Hal itu mungkin akan sedikit berhubungan sebab "Nyawa Hidupku" ini nyatanya pernah menjadi soundtrack sebuah film yang dibintangi oleh Dimas Seto dan Julie Estelle dengan judul "Selamanya". Tokoh utama meninggalkan kekasihnya sehingga mengakibatkan luka kehilangan dan rasa cinta yang mendalam.
Apapun dan bagaimana untaian makna yang diusung oleh penulis dan penyanyi, bagi saya lagu tersebut tetap menjadi the best of the best nya pencapaian Ada Band selama berkiprah dalam dunia musik. Ciri khas suara milik Sang Vokalis Donnie Sibarani merupakan bumbu paling menyengat dalam indahnya lantunan musik ynng diusung. Didengarkan dalam keadaan macam apapun lagu ini tetap terasa khas dalam benak. Candu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H