Lihat ke Halaman Asli

Kelompok 7 Kelas E

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Mahasiswa Masa Depan: Pilar Perubahan Melalui Keterlibatan Aktif dalam Organisasi

Diperbarui: 6 April 2024   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Sebagai sosok yang tak pernah lelah dalam menginspirasi dan memimpin dengan penuh semangat, Fildzah Indira telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa bagi sesama mahasiswa di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Menapaki jejak kepemimpinan yang menginspirasi, Fildzah Indira atau yang kerap disapa Dira ini menjabat sebagai wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik periode 2023/2024. Ia bukan hanya mengemban tanggung jawab, tetapi juga dengan dedikasinya tinggi dalam berorganisasi dan memajukan komunitas mahasiswa, Dira berhasil menginspirasi generasi muda untuk berkiprah lebih aktif dalam pembangunan kampus dan masyarakat bahkan menjadi pemimpin di sebuah organisasi pada usianya yang ke 19 tahun.

Pada awalnya, keikutsertaan Dira dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini murni didorong oleh keinginannya untuk dapat terlibat dalam suatu kegiatan serta memperluas jaringan sosialnya di lingkungan kampus. Namun, ada peristiwa yang mendorong dan mempengaruhi arah dan intensitas keinginannya untuk terlibat aktif dalam organisasi tersebut.

Dira yang telah menunjukkan ketertarikannya pada kegiatan sosial dan organisasi di lingkungan kampus, saat itu menyaksikan berita tentang aksi-aksi mahasiswa di televisi. Dira pun terpukau dengan peran Mas Fathur, yang pada waktu itu menjabat sebagai Ketua BEM UGM. Fathur yang tampil di garda depan hingga namanya mencuat ke permukaan ketika ia dengan gagah berani berargumen dengan pengacara dan politisi senior. Fathur dengan keberanian dan kepiawaian berbicaranya berhasil memukau masyarakat Indonesia, Dira salah satunya.

Dengan motivasi kuat yang menyulut semangat baru dalam dirinya, Dira kemudian memutuskan untuk mendaftar sebagai anggota BEM di kampusnya. Melalui tekad, keyakinan, dan juga kemampuannya, Dira berhasil menjadi anggota BEM. Meskipun diawali motivasi yang sederhana, dorongan lebih dalam yang dipicu oleh sosok inspiratif seperti Mas Fathur membawa Fildzah pada sebuah perjalanan yang jauh lebih bermakna dalam dunia keorganisasian.

Dokumentasi Pribadi

Dira memulai berorganisasi tepat pada tahun pertama kuliah, Dira bercerita, pada awalnya ia memang tertarik saat melihat aksi-aksi mahasiswa yang turun ke jalan. Namun, untuk masuk ke dalam Badan Eksekutif Mahasiswa tak lain dan tak bukan hanya untuk mengisi waktu luang, siapa sangka ia bisa melanjutkan perannya lebih baik lagi. Dira memulai karirnya sebagai Staff Departemen Sosial Masyarakat dalam Bidang Pengabdian Masyarakat, dan pada saat itu Dira diberi kepercayaan menjadi Project Officer di beberapa program kerja. Hal tersebut benar-benar membawa tantangan yang baru bagi Dira, dari sana ia belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dimulai dari mengambil keputusan yang bijak, memberi masukan untuk orang-orang dibawahnya, dan belajar untuk tidak mudah menyerah atas setiap tantangan yang terjadi. Dengan perjuangan Dira yang begitu besar, pada tahun kedua, Dira sukses menjadi Wakil Ketua BEM dan memimpin sebanyak 113 orang bersama Kristian Hamonangan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.

Menjadi Wakil Ketua BEM bukanlah hal yang mudah. Sebagai salah satu orang yang terbilang berhasil di dunia organisasi, Dira berpesan kepada para mahasiswa yang ingin memulai berorganisasi untuk mengetahui minat serta bakatnya sebelum melangkah lebih jauh. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi mahasiswa untuk mengetahui alasan dan tujuan berkecimpung dalam dunia organisasi khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa. Pemilihan divisi atau departemen yang relevan juga menjadi hal penting, sebab hal tersebut sangat berguna untuk masa depan baik dalam kehidupan maupun dunia pekerjaan. Dira membuktikan bahwa menjadi mahasiswa yang proaktif akan sangat menguntungkan karena bisa menambah relasi dan memperluas pertemanan. Maka, jadilah mahasiswa yang tidak malas untuk ikut andil dalam kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus. Meskipun akan banyak tantangan menghadang, jangan takut untuk melangkah ke depan karena tantangan tersebut akan menjadi pengalaman yang berharga. Gagal juga bukan menjadi masalah yang harus diperdebatkan, sebab itulah salah satu langkah menuju kesuksesan.

Dalam mengukir masa depan yang indah pastinya seseorang perlu mebangun citra khas yang baik, Dira  merupakan salah satu orang yang mengukir masa depannya melalui organisasi. Menjadi seorang mahasiswa perlu aktif dalam berbagai bidang, mau bagaimanapun generasi ini lah yang akan menjayakan nama Indonesia di mata dunia. Perjalanan Dira  dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa selaku wakil ketua sangat mencerminkan bahwa ialah sosok mahasiswa yang menjadi pionir untuk masa depan. Perjalanan Dira  bukan hanya cerita sederhana melainkan cerita bermakna untuk masa depan karena pada dasarnya organisasi bukan hanya menyinggung soal prestasi akan tetapi pembelajaran external lainnya akan sifat kepemimpinan, pemecahan masalah, memperluas jaringan, hingga sosok inspirasi yang akan mengubah masa depan. Motivasi dan dedikasi yang dimiliki Dira  sangat memberikan gambaran bagi mahasiswa lainnya untuk tidak memberikan batasan terhadap diri sendiri untuk perbanyak mencari pengalaman, semakin banyak sosok seperti ini artinya semakin besar juga Indonesia memiliki kesempatan emas dengan kualitas sumber daya manusia yang cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline