Bagi kamu yang ingin mempelajari bahasa Arab yang menyenangkan, Markaz Arabiyah menjadi solusi serta opsi terbaik. Markaz Arabiyah menawarkan kursus bahasa Arab efektif, seru, sekaligus mengasyikkan.
Markaz Arabiyah merupakan kursus bahasa Arab terbaik dan terbesar di Kampung Inggris Pare Kediri. Di tempat ini memiliki program lengkap mulai untuk pemula sampai profesional.
Boleh dikatakan, ini merupakan tempat kursus bahasa Arab dengan mekanisme pembelajaran yang asyik. Bahkan, Markaz Arabiyah juga berhasil meningkatkan kemampuan (skill) bahasa Arab para siswa secara efektif.
Untuk diketahui, Founder & CEO Markaz Arabiyah ada dua orang yaitu H. Miqdarul Khoir, Lc., M.Pd dan H. Titis Trilaksito, Lc., MA.
Founder sekaligus CEO Markaz Arabiyah Ustadz H. Titis Trilaksito, Lc., MA mengatakan, para peserta didik yang mengikuti kursus ini sangat beragam, mulai dari siswa SD hingga mahasiswa, karyawan, entrepreneur, bahkan manajer perusahaan.
"Kita aplikasikan metode belajar menarik yang mengedepankan interaksi dua arah, active learning dan praktik secara langsung. Dengan sistem ini, kamu dapat memahami bahasa Arab hingga fasih dalam waktu yang relatif cepat," jelas Ustadz yang kerap disapa Ust. Trilaks kepada wartawan, Rabu (14/6/2023).
Metode belajar di Markaz Arabiyah yaitu dengan mengintegrasikan pendekatan Task-Based Language Teaching (TBLT) dan Teaching and Learning Cycle (TLC). Dengan metode tersebut, para siswa berhasil menguasai bahasa Arab setelah kursus di Markaz Arabiyah.
"Di Markaz Arabiyah, kita telah merujuk pada kurikulum berstandar internasional yang dapat disesuaikan dengan level kemampuan para siswa yang beragam," jelas Ustadz Trilaks.
Adapun beberapa materi dalam kursus ini sifatnya mendasar, seperti kosakata, tata bahasa, tulisan dan percakapan dalam bahasa Arab.
Sementara itu, para pengajar di Markaz Arabiyah akan mengarahkan para siswa untuk berani berlatih mempraktekkan materi itu dalam kehidupan keseharian di segala situasi.
"Di Markaz Arabiyah kita juga menambahkan materi pembelajaran dengan tujuan lain, misalnya ada materi mengenai konteks akademik, profesional, orientasi ekonomi, dan ideologi di negara-negara berbahasa Arab," urainya melanjutkan.