Lihat ke Halaman Asli

Chandra MP Widnyana

Jurnalis Warga

Media Sosial, Menyenangkan namun Menghanyutkan

Diperbarui: 1 Desember 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo salam sehat semua, pada edisi ini saya mencoba untuk mengulas isu yang menurut saya penting untuk masyarakat luas ketahui. Isu ini mungkin sudah pernah dibahas sebelumnya oleh para pakar atau oleh para wartawan. Namun, dalam tulisan ini saya akan memberikan perspektif yang berbeda terkait pandangan masyarakat akan media sosial khususnya platform media sosial. Seperti Instagram, Facebook, x, Tiktok, dan lain-lain. 

Saya akan membawa tulisan ini melalui satu pandangan, bahwa saya percaya media sosial ini bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi bisa membantu dan menyenangkan manusia, di sisi lain juga bisa menghanyutkan dan melukai manusia, tetaplah berhati-hati. Maka dari itu, mari membahas hal tersebut dengan seksama.  

Media sosial merupakan sebuah platform modern yang memberikan kemewahan bagi manusia. Kemewahan ini dapat berupa, mudahnya berkomunikasi bagi seluruh manusia tanpa harus terhalang oleh jarak, lalu disediakan juga informasi yang sangat masif dengan akses yang mudah. Bisa dikatakan bahwa manusia bebas untuk memilih informasi apa yang ingin diterima sesuai dengan keinginannya. 

Adanya persebaran informasi yang sangat masif, hal tersebut menimbulkan kekuatan tersendiri yang mampu menciptakan interaksi pengguna satu sama lain. Adanya interaksi pengguna satu sama lain dapat membentuk sebuah ikatan, di mana hal tersebut dibentuk oleh jaringan informasi yang diberikan oleh media sosial.

Saya beranggapan bahwa komunikasi dan informasi merupakan sebuah satu kesatuan yang utuh. Manusia biasanya berkomunikasi untuk menyampaikan sebuah informasi ataupun menanyakan sebuah informasi. 

Begitu juga sebaliknya, dengan adanya informasi membuat manusia berkomunikasi satu sama lain. Masifnya infomasi yang diberikan oleh media sosial akan membentuk sebuah rantai yang mengikat sangat kuat. Mengapa demikian? Karena rantai di sini saya analogikan sebagai ikatan antara manusia dengan media sosial.

Ketika informasi tersebarkan secara masif maka rantai ini akan semakin terikat kuat, lantas ketika rantai terikat kuat maka manusia tidak lagi menyadari mana informasi yang bersifat penting dan mana informasi yang bersifat hiburan saja. 

Disamping itu juga, dikarenakan media sosial memberikan informasi secara masif. Hal tersebut juga dapat mengakibatkan sebuah informasi kehilangan nilainya. Ketika informasi sudah tidak bernilai maka informasi tersebut sudah bisa dikatakan expired.

Keadaan tersebut bisa terjadi akibat dari menurunnya daya sadar manusia yang disebabkan oleh terpaparnya informasi secara berlebihan. Alih-alih membutuhkan informasi untuk selalu sadar, ternyata hal tersebut dapat mengurung manusia kedalam situasi yang lebih rumit. 

Situasi yang lebih rumit di sini dapat diartikan dengan manusia mulai kesusahan untuk menguasai dirinya sendiri karena merasa nyaman untuk selalu menikmati informasi yang mampu menciptakan interaksi antar sesama pengguna media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline