Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih Pak Dahlan Iskan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya adalah salah satu pembaca Koran Harian Riau Pos (jawa Pos Group), dan salah satu artikel yang selalu saya baca adalah opini tentang Pak Dahlan Iskan yang menceritakan hal-hal yang menarik dalam pekerjaannya sebagai Dirut PLN.

Hari ini, Kenapa saya berterima kasih kepada pak Dahlan? karena pendapat yang beliau sampaikan dalam forum Pemred JP Group di Palembang, bahwa "Media dan Realitas seperti salah sambung". (diberitakan dalam koran Riau Pos, tanggal 03 Agustus 2011).

Pendapat beliau telah menggambarkan 80% perasaan saya terhadap media pemberita saat ini. Dalam berita yang disampaikan dalam koran tersebut, pak Dahlan menggambarkan bahwa Negara kita saat ini menunjukan indikator pertumbuhan ekonomi yang positif, seperti jalanan yang semakin macet karena mobil dan motor makin banyak, volume perdagangan yang terus melambung, pendapatan perkapita pertahun yang meningkat, namun justru media memberitakan negara ini seperti sedang kalut, kisruh bahkan nyaris bangkrut! Jadi antara realitas dan pemberitaan tidak sejalan.

Menurut saya justru lebih seram lagi, media seperti kehilangan roh-nya sebagai pemberita dan sudah lahir sebagai media pemberi opini. Dalam berita yang disampaikan selalu diikuti dengan memberitakan opini dari orang-orang tertentu, sementara fakta kemudian menjadi kabur dan oleh pembacanya menangkap opini menjadi fakta. Benar-benar Gila!

Nah kebanyakan opini yang diberitakan oleh media saat ini tidaklah sejalan dengan kenyataan, terlalu banyak bumbu tambahan oleh pemberi opini, seperti kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, pengejawantahan dendam dan lain-lain sebagainya. Jadilah berita tak sambung dengan realitas.

Saya merindukan media yang hanya sebagai pemberita, atau media yang bisa menyambungkan realitas kedalam pemberitaannya. Semoga Jawa Pos Group mampu menangkap pendapat pak Dahlan ini menjadi aksi nyata.

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline