Lihat ke Halaman Asli

Garuda dan Mandala

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ini adalah catatan harian saya pada tgl 01 november 2010.

===========================================

Hari ini, hari ketiga setelah gunung merapi meletus, dalam kesedihan sebagai bangsa Indonesia yang sedang ditimpa bencana secara simultan, teriring doa saya untuk seluruh bangsa ini, bahwa segala sesuatu tidak ada yang kekal, termasuk bencana ini, semoga segera berakhir dan matahari segera terbit menghangatkan nusantara.

Tak terasa, saat ini sudah dipenghujung tahun, dan karenanya saya selama seminggu kedepan harus ada di Jakarta bersama teman-teman lainnya se-Indonesia untuk membuat rencana tahun depan.

Penerbangan saya menuju Jakarta kali ini ternyata terimbas oleh bencana letusan gunung merapi, penerbangan garuda dari kemarin hingga hari ini delay luar biasa, yang pada akhirnya memaksa saya untuk tidak menggunakan Garuda. Pilihan saya jatuh pada Mandala yang sudah terkenal dengan On Time Performance-nya.

Check In saya lakukan seperti biasa, dengan menggunakan e-ticket saya tunjukan kode booking saya untuk diproses oleh petugas, namun segera setelah saya menyerahkan bagasi, saya mendapatkan jawaban yang mengejutkan dari petugas counter Mandala, "Maaf pak, untuk Golf Stick kami membebankan biaya tambahan sebesar dua ratus ribu Rupiah". Setengah tidak percaya saya tanyakan kembali "berapa mbak?".

Ya, konfirmasi saya mendapatkan jawaban yang sama, saya terpaksa membayar uang tersebut sambil memanfaatkan waktu utk menyampaikan  protes, walaupun akhirnya saya sedikit memaklumi setelah melihat harga tiket saya yang hanya setengahnya harga Garuda. Oh iya Mandala sudah bertransformasi menjadi Low Cost Airlines dengan pelayanan secukupnya.

Setelah proses Check In yang mengecewakan selesai, saya berlanjut menuju ke lounge yang biasa saya gunakan, ternyata ada masalah lagi, lounge hanya utk penumpang garuda! Mandala? Maaf, tidak diterima.

Ah, saya benar-benar kecewa berat malam itu sambil berjalan ke ruang tunggu saya mulai berpikir, mulai menimbang ulang penilaian saya terhadap Mandala.

Tak terlalu lama menunggu, panggilan boarding untuk Mandala terdengar dan sambil melirik jam, ternyata on time, saya sdh boarding 15 menit sebelum waktu terbangnya, dan pada akhirnya terbang on time.

Pada saat perjalanan menuju pesawat,  saya sempat memperhatikan lokasi parkir pesawat, dan ah, Garuda memang delay lagi, benar saya memilih Mandala, walaupun setelah landing di jakarta saya kembali mengalami 2 hal tidak lazim, pertama ada penumpang yang cukup berani masuk ke kokpit pesawat walau sempat ditangkap oleh pramugarinya, dan yang kedua setelah mendarat kita turun melalui terminal dua setelah kemudian ditransfer ke terminal tiga dengan Bus milik Garuda airlines. Ha ha....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline