Lihat ke Halaman Asli

Chandra Kirana Shaleha

Mahasiswa IPB University

Indonesia: Destinasi Wisata Halal Terbaik yang Ramah Muslim, Sudahkah Ramah Disabilitas?

Diperbarui: 20 Maret 2024   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drylcons.com

Berdasarkan lampiran dari laman Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Indonesia telah berhasil menempati posisi pertama dalam Global Muslim Travel Index 2023 sebagai negara dengan destinasi wisata halal terbaik di dunia, mengalahkan posisi pertama sebelumnya, yakni Malaysia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut hadir untuk menerima prestasi Indonesia yang membanggakan tersebut. Hal ini cukup menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sektor halal tourism yang ramah muslim, baik dari segi akses, komunikasi, lingkungan, hingga pelayanan yang disediakan.

Namun, destinasi halal yang ramah muslim saja tidaklah cukup. Indonesia memiliki populasi muslim terbanyak di dunia yang hadir dengan berbagai latar belakang, salah satunya adalah penyandang disabilitas. Pada tahun 2023, tercatat ada sebanyak hampir 23 juta orang atau sekitar 8,5% dari total penduduk di Indonesia yang merupakan penyandang disabilitas. Disabilitas muslim adalah bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas muslim di negeri ini yang hak dan kenyamanannya dalam berwisata pun perlu diperhatikan. Oleh karena itu, destinasi-destinasi wisata halal di Indonesia seharusnya tidak hanya ramah muslim melainkan juga ramah disabilitas.

Wisata halal yang ramah disabilitas dapat menyediakan fasilitas atau layanan yang memudahkan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas, baik secara fisik, sensorik, maupun kognitif. Implementasinya sangat beragam, seperti tersedianya jalur pengguna kursi roda, guiding block bagi tunanetra, kualitas toilet atau tempat berwudu yang nyaman untuk penyandang disabilitas fisik, dan sebagainya. Hal tersebut masih sering luput dari sarana dan prasarana di wisata-wisata halal Indonesia pada umumnya. Adanya perhatian lebih mengenai hal ini akan menjadi nilai tambah bagi wisata-wisata halal di Indonesia dalam meningkatkan inklusivitas bagi para disabilitas muslim.

Wisata halal yang ramah disabilitas akan membuat para disabilitas muslim merasa lebih dihargai, lebih nyaman, terpenuhi haknya, dan setara dengan para wisatawan muslim lainnya. Selain itu, wisata halal yang ramah disabilitas juga akan menciptakan peluang-peluang ekonomi baru yang menarik bagi para disabilitas muslim untuk berkunjung sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan reputasi bagi tempat wisata halal tersebut. 

Dengan demikian, sudah seharusnya pemerintah Indonesia dapat menyediakan destinasi wisata halal yang ramah muslim sekaligus ramah disabilitas agar tidak terjadi ketimpangan atau diskriminasi sosial dengan menciptakan kenyamanan bagi setiap wisatawan muslim tanpa terkecuali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline