Lihat ke Halaman Asli

Cara Agar Lolos Melamar di Kedutaan Asing

Diperbarui: 2 September 2016   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kali ini Chandra Ekajaya akan memberikan berbagai macam tips dan trik buat kamu yang memiliki mimpi untuk bekerja di kedutaan atau yang lebih keren di sebut dengan embassy. Buat kamu yang bercita-cita untuk bekerja sebagai duta luar negeri di Indonesia, sebaiknya kamu harus memiliki dasar yang bagus sebelum melamar. Yang pasti harus kamu persiapkan tentu saja adalah bahasa. 

Yap! Bahasa Inggris adalah bahasa utama dan syarat mutlak untuk bisa bekerja di kedutaan luar negeri. Jika kamu bisa menguasai lebih dari itu, tentu saja itu akan menjadi lebih baik lagi, namun setidaknya ini menjadi dasar. Jika kamu belum bisa berbahasa inggris, sebaiknya kamu belajar terlebih dahulu sebelum melanjutkan melamar ke kedutaan sebelum kamu melakukan sebuah tindakan yang hanya sia sia saja. Namun jika kamu bisa berbahasa inggris sebagai bahasa dasar, maka akan lebih baik lagi kamu menyimak artikel ini.

Yang akan di bahas oleh Chandra Ekajaya adalah tindakan sebelum kamu melakukan pelamaran ke embassy. Yang harus kamu pastikan di sini adalah, pastikan kedutaan tersebut memang sedang membuka lowongan. Dapatkan informasi ini dari orang orang terpercaya atau memang langsung dari situs masing masing kedutaan yang ada di Indonesia. Rata-rata memang basis dari kedutaan ini sendiri berada di Jakarta, meski ada juga beberapa yang berlokasi di Surabaya atau juga di Bali. Nah setelah mendapatkan informasi informasi tersebut, tentu saja yang kamu harus persiapkan di sini adalah riwayat hidup, atau curiculum vitae. Ini tentu saja merupakan syarat wajib untuk bisa melamar kerja di mana saja, tak termasuk di kedutaan.

Agar bisa mendapatkan riwayat hidup atau cv yang baik, yang kamu butuhkan di sini adalah, buatlah cv sesederhana mungkin. Jika mungkin kamu kebanyakan melihat cv yang bertele tele seperti yang telah kamu lihat selama ini. Gantilah cv kamu dengan yang baru. Sebaiknya kamu memulainya dari awal. Sehingga memang itu semua terbuat baru dan pastikan itu adalah posisi terakhir dari riwayat hidup kamu. 

Kemudian yang kedua adalah hilangkan bagian bagian yang tidak penting, seperti foto, lambang lambang khusus yang biar terlihat bagus sebenarnya justru malah terlihat alay. Kemudian berikan informasi informasi penting saja di dalamnya. Tak perlu kamu memberikan semua informasi kamu di dalam seperti status, golongan darah, sim a sim c, dan masih banyak lagi. Hilangkan itu semua karena hanya memperburuk CV kamu. Kemudian, setelah itu pastikan di dalam cv kamu ada 2 orang yang menjadi referensi buat kamu. Bisa saja mantan supervisor kamu, atau supervisor kamu sekarang.

Setelah itu, tuliskan semua itu secara jujur. Dan kemudian pastikan data tersebut memang benar benar cocok dengan kamu sendiri. Jangan sampai kamu berlebihan dalam memberikan data tersebut, karena itu hanya akan membuat kamu malu. Dan yang terakhir, yang mungkin kamu tidak pernah menyadari adalah kamu harus menambahkan berbagai macam criterion di dalam cv kamu sebagai bukti penguat. Bagi kamu yang belum mengetahui apa itu criterion sendiri, kamu bisa mencari tahunya di google dan bagaimana cara menuliskannya. 

Sebab rata-rata setiap embassy memiliki criterion yang berbeda beda untuk calon pegawainya. Bagaimana? Tertarik untuk masuk ke dalam kedutaan luar negeri? Chandra Ekajaya akan memberikan tips lebih banyak lagi tentang bagaimana cara untuk bisa menembus ke sana. jadi jangan kemana mana ya, karena akan ada update terus pastinya. See ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline