Lihat ke Halaman Asli

Mencari Idola?

Diperbarui: 1 April 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mencari idola?
Oleh Chandra boer

Memiliki idola adalah sebuah kebutuhan manusia yg scr tdk sadar akan muncul sesuai dgn perkembangan umur. Spt Ibrahim dulu mencari Tuhannya, dr matahari sampai rembulan dipujanya.  Tapi ternyata mrk tenggelam di sore hari (sunset) dan bulan menghilang di siang hari.  Akhirnya dengan kesadaran yg tinggi Ibrahim menemukan Tuhannya, yaitu Allah SWT dan menafikan yg lainnya.  Begitu pulalah perjalanan hidup kita, selalu ada saja yg kita kagumi dan gandrungi dr mulai pemain sepak bola, tinju dan beladiri sampai para artis dan pencipta lagu, kalau tokoh politik jarang diidolakan anak2 muda Namun semua berganti ganti sesuai perkembangan waktu dan jiwa manusia yg pd akhirnya kegandrungan mestinya berujung kpd sang mesengger Muhammad dan  Allah SWT.  Mengapa demikian adanya? Karena mengidolakan mahluk tentu berbeda dgn mengidolakan Tuhan sbg pencipta. Mahluk yg kita idolakan bersifat sementara dan berganti, sedangkan Allah bersifat kekal selamanya. Tapi tentu tdk mudah mencari idola dlm pendidikan ataupun budaya dan teknologi, krn semua akan diselubungi oleh hawa nafsu manusia yg membawa mrk kpd mengidolakan dajjal atau kejahatan. Jadi berfikirlah dgn jernih kawan  jalan menuju kehidupan keabadian adalah kembali ke dunia dikehidupan yg kedua, krn manusia bukan Tuhan, tp sangat ingin hidup abadi.  Bahkan Firaun ingin menjadi Tuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline