Lihat ke Halaman Asli

Chandra RahayuningTiyas

GURU PRODUKTIF TATA BOGA/SMKN 2 TRENGGALEK

Koneksi Antar Materi_Modul 3.2_Chandra Rahayuning Tiyas_CGP Angkatan 7

Diperbarui: 12 Mei 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.2.a.8. Koneksi Antar Materi_Modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan Sumber Daya

Chandra Rahayuning Tiyas _CGP angkatan ke 7_Kab Trenggalek


 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya dan bagaimana mengimplementasikannya

Sekolah diibaratkan suatu ekosistem yang terjadi interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan Abiotik ( unsur tidak hidup ) berarti hubungan manusia dengan lingkungan ( hubungan murid dengan guru , murid dengan murid,murid dengan sarana dan prasarana yang ada disekolah, sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.Faktor biotik antara lain: kepala sekolah,murid,karyawan TU,pengawas,orang tua wali murid,komite sekolah,masyarakat sekitar,dinas terkait.Faktor abiotik antara lain, keuangan,saranana dan prasarana sekolah,lingkungan alam sekitar.

Sedangkan pendekatan berfikir dalam pengelolaan aset terdiri atas 2 jenis, yakni:

1. Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (Deficit-Based Thinking) akan melihat dengan cara pandang negatif. memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja.

2. Pendekatan berbasis aset (Asset-Based Thinking)adalah memusatkan pikiran pada kekuatan positif, pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah, maka harus bisa menerapkan pemikiran yang berbasis aset atau asset based thinking

Green & Haines (2010) menjelaskan kecenderungan cara pandang yang menggunakan pendekatan berbasis kekurangan dengan pendekatan berbasis aset seperti yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Berbasis pada kekurangan/masalah/hambatan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline