Lihat ke Halaman Asli

GROWING HOPE sekolah khusus dengan perlakuan khusus

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BANDARLAMPUNG- Masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan hilang. Sedikit kalimat yang disampaikan oleh Maria Novitawati.  Menjabat sebagai kepala sekolah pada sebuah sekolahan pendidikan khusus bernama GROWING HOPE dibawah naungan GBI Villa Citra Bandar Lampung.

Sekolah tersebut didirikan pada July 2007 dan hingga kini mendidik muridnya dengan perlakuan khusus untuk tumbuh dan kembang dengan jenjang setara TK dan SD. Yaitu kurikulum reguler nasional dengan metode standar khusus keterampilan bantu diri (kemandirian) materi life skill(keterampilan hidup) sesuai denagn bakat dan minat siswa.

Murid disekolah tersebut belajar dari pukul 08:00-11:30 pagi, Sedangkan theraphy dilakukan pada sore hari. Rutinitas tersebut dilakukan dari hari Senin hingga Jumat. Dalam satu ruang kelas terisi oleh satu murid dengan diasuh oleh seorang guru,serupa dengan private. Ruangannya pun didukung dengan fasilitas AC

Untuk siswa sendiri berlaku mulai usia 2-17 tahun dengan kategori hyper,autis,dan keterbelakangan mental. Sedangkan tenaga pengajar, Maria menjelaskan hanya ada 9 orang dan di bantu oleh pelayanan khusus dokter syaraf dan psikolog.

Sebagai bentuk rasa peduli dan kepekaan sosial,GROWING HOPE menerima seluruh  calon murid tanpa bedakan golongan ekonomi. Hal tersebut masih menurut Maria ditopang oleh system subsidi silang dan program orang tua asuh. Didukung oleh donatur (CN)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline