Lihat ke Halaman Asli

Chandra Arianto Putra

Mahasiswa S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga

Persaingan ChatBot AI Makin Ketat, Google Bard Siap Tandingi ChatGPT

Diperbarui: 15 Juni 2023   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Kita tentu sudah tidak asing dengan Google. Mesin pencari yang sangat populer di seluruh dunia ini telah digunakan oleh jutaan orang setiap hari untuk mencari informasi tentang berbagai topik. Google dapat menemukan informasi yang relevan dan bermanfaat untuk pengguna dalam hitungan detik. Namun nampaknya saat ini peran Google dalam mencari informasi telah mulai tergantikan oleh salah satu karya dari OpenAI yaitu ChatGPT. Dari laman resminya OpenAI mendeskripsikan ChatGPT sebagai model AI yang telah dilatih untuk dapat berinteraksi melalui percakapan. OpenAI juga menjelaskan bahwa dengan format dialog memungkinkan ChatGPT untuk menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan yang tidak pantas.

Pada awal kemunculannya di penghujung tahun 2022 banyak orang yang lebih memilih untuk mencari informasi melalui ChatGPT daripada menggunakan Google. Mengapa hal ini bisa terjadi? Ini karena ChatGPT memberikan informasi dengan berbasis dialog, sehingga lebih terasa komunikatif. Selain itu ChatGPT juga memberikan solusi secara langsung sesuai dengan apa yang diketikkan oleh pengguna. Tidak seperti Google, dimana setelah kita mengetikkan kata kunci pada kolom pencarian kita masih harus mengklik beberapa website untuk menemukan informasi yang kita inginkan. Kemudahan yang diberikan ChatGPT telah membuat popularitasnya kian menanjak, dan semakin banyak pengguna yang beralih dari cara tradisional dengan browsing di Google menjadi berdialog dengan ChatGPT. Bahkan populernya ChatGPT telah membuat Google sebagai perusahaan mesin pencari terbesar di dunia ini panik. Menurut memo internal, dikutip dari Business Insider, CEO perusahaan induk Google, Alphabet, Sundar Pichai bahkan disebut berpartisipasi dalam beberapa pertemuan seputar strategi AI Google. Google ingin mengembangkan AI yang dapat bersaing dengan model AI milik ChatGPT, karena jika tidak bisa saja Google akan kalah saing dengan AI milik ChatGPT.

Pada 6 Februari 2023 Google mengumumkan Google Bard, sebuah chatbot AI karya mereka dengan tanggal rilis yang tidak jelas. Kemudian Google Bard versi beta dirilis pada 21 Maret 2023, dan tersedia untuk umum pada 10 Mei 2023. Google Bard dapat berkomunikasi dan menghasilkan teks seperti manusia sebagai tanggapan atas berbagai petunjuk dan pertanyaan, misalnya, Bard dapat memberikan ringkasan topik faktual atau membuat cerita. Namun saat ini Google Bard masih dalam pengembangan, dan Google terus bekerja untuk meningkatkan kemampuannya.

Google Bard memiliki beberapa fitur yang mirip dengan ChatGPT, yaitu dapat menjawab pertanyaan, menghasilkan berbagai format teks kreatif dari konten teks (seperti puisi, kode program, skrip, karya musik, email, surat, dll), menerjemahkan Bahasa, menulis berbagai jenis konten kreatif, bahkan bisa menjadi teman dan sahabat kita. Satu perbedaan yang sekaligus menjadi keunggulan Google Bard dibandingkan ChatGPT adalah Google Bard dapat menghasilkan jawaban berupa gambar. Meskipun gambar yang diberikan adalah gambar yang berasal dari internet akan tetapi menurut saya itu lebih baik daripada hanya sekedar deskripsi dari gambar seperti yang ada pada ChatGPT saat ini. Selain itu juga Google bard juga memiliki kemampuan untuk menyajikan informasi berbasis waktu terkini, misalnya untuk mengetahui cuaca hari ini. Perlu diketahui bahwa ChatGPT hanya dapat menyajikan informasi yang diperbarui hingga September 2021. Namun sayangnya saat ini Google Bard belum memiliki dukungan untuk Bahasa Indonesia, saat ini Google Bard hanya tersedia untuk Bahasa Inggris (versi Amerika Serikat), Bahasa Jepang, dan Bahasa Korea. Dengan adanya umpan balik yang diberikan oleh pengguna diharapkan Google Bard juga mampu berkembang dan mencapai popularitas layaknya ChatGPT dengan segala keunggulan yang tidak dimiliki ChatGPT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline