Lihat ke Halaman Asli

sichanang

Gak perlu ucapan terimakasih atas pelaksanaan tugas!

Menikmati Jajanan di Pasar Slumpring, Tegal

Diperbarui: 26 September 2023   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka jajanan tradisional (foto dokpri)

Kreativitas, memang benar kata orang, tanpa batas. Apalagi orang Indonesia, jangan ditanya kalau soal kreativitas. Apa yang gak bisa dan gak mungkin dilakukan oleh warga belahan bumi lain, menjadi bisa dan mungkin bagi orang Indonesia. Salah satu kreativitas yang pernah kutemui adalah Pasar Slumpring Cempaka, di Tegal ini. Pasar kuliner yang berlokasi di antara pohon-pohon pring atau pohon bambu ini menarik tidak hanya dari tampilannya, tapi juga jajanannya. 

Konsepnya seperti layaknya pasar jadul alias jaman dulu, belanja dengan uang koin/koin khusus yang hanya bisa dipakai membeli di pasar ini. Jajanannya sebagian besar adalah makanan jadul meski ada beberapa jajanan kekinian yang jarang sekali aku memakannya.

Untuk menambah suasana syahdu saat menikmati jajanan yang ada, baik makanan maupun minuman, di salah satu sudut barongan pring ini tersaji hiburan musik bambu. Jadilah suasana sarapan di weekend makin asyik, makan sambil diirngi musik dari bambu. Apalagi saat aku hadir di tempat ini, udara pagi terasa sejuk sekali. Wow lah pokoknya.

Lesehan di bawah pohon bambu nikmati kuliner (dokpri)

Meski lokasinya di tempat yang tak biasa, pengelolaannya patut diapresiasi karena mengemas tempat ini dengan lumayan serius. Alhasil, hadir, belanja, dan makan jajanan di sini kesannya jadi gak biasa. 

Bagi sebagian orang yang pernah ke barongan pring atau kebun bambu, pasti tak terbayang akan makan di bawahnya. Tapi dengan keseriusan pengelolanya, tempat ini jadi asyik dan menyenangkan. Sepintas aku jadi teringat masa kecil dulu, sering main petak umpet atau perang-perangan di barongan pring semacam ini. Tapi memang, di beberapa tempat, barongan pring dikenal sebagai tempat yang serem.

Ya, untuk hal-hal yang sepertinya remeh gini ternyata butuh keseriusan. Perlu totalitas dari para pelakunya. Tentu saja butuh pengorbanan dan dukungan dari banyak pihak. Ini adalah upaya menghidupkan perekonomian di perdesaaan, juga memberi urip bagi warga desanya. Tentu tidak hanya para pedagang yang diuntungkan. Banyak sektor usaha yang turut merasakan imbas positifnya.

Sepengetahuanku, pengelola Pasar Slumpring Cempaka ini menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak sehingga daya tarik yang dimiliki turut disebarkan oleh pihak-pihak yang peduli untuk memajukannya. Tidak hanya tempatnya yang ditata apik, resik, dan menarik, para pengelola penjualnya pun tampil dengan pakaian tradisional sehingga mengundang daya tarik.

Bergaya di gerbang pasar (dokpri)

Suasana pagi yang indah, menikmati jajanan tradisional, memang menghadirkan kesan tersendiri. Ke depan, merupakan tantangan bagi para pengelola agar terus menghadirkan pengunjung sehingga pedagang tetap meraup untung. Gali terus inovasi, gelar berbagai ragam acara dengan kemasan baru, rangkul semua elemen masyarakat, dan pertahankan sisi-sisi baik yang telah dibangun dengan susah payah selama ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline