Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coklat Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan bisa didapat dari bahan apa saja, bahkan sampai yang tak terpikirkan sama sekali. Nah kalo di Indonesia pernah diperkenalkan minyak goreng bekas atau yang lebih dikenal jelantah dapat dipakai sebagai bahan bakar mobil, Nah kini di London Inggris para ilmuan menggunakan coklat sebagai bahan bakar. Ternyata coklat bukan hanya digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan bahan makanan, minuman dan kecantikan ternyata bisa dijadikan sebagai bahan bakar.  Bukan seperti bahan bakar pada umumnya, bahan bakar yang dihasilkan dari coklat ini ternyata berdampak sangat bersahabat dengan lingkungan itu artinya bahan bakar ini ramah lingkungan.

Seperti yang dilansir oleh para peneliti dari University Warwick, Inggris bahan bakar dari coklat ini merupakan bahan bakar alami yang cepat dan tidak banyak menimbulkan polusi. Coklat yang digunakan untuk membuat bahan bakar ini adalah limbah coklat dari pabrik atau toko coklat yang dibuang dicampur dengan minyak nabati sebagai biofuel. Bahan bakar ini merupakan salah satu energi alternatif dalam mengatasi krisis energi global saat ini.

Untuk pertama kalinya mobil yang menggunakan bahan bakar coklat ini diperkenalkan diInggris sana. Hasil yang didapat, ternyata dengan menggunakan bahan bakar ini cukup baik dengan kecepatan yang dihasilkan mencapai sekitar 100 Km/Jam- 200 Km/Jam (Wuihhhh cepet juga ye....!!!) .

Nah diharapkan bahan bakar dari coklat ini bisa digunakan di seluruh pelosok dunia karena polusi yang ditimbulkan tidak banyak seperti bahan bakar pada umumnya serta kecepatan yang dapat ditempuh dengan menggunakan bahan bakar ini cukup memuaskan.  Mudah-mudahan harga bahan bakar ini tidak mahal agar bisa dipakai oleh semua kalangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline