Lihat ke Halaman Asli

Chamim Rosyidi Irsyad

nama pena: Chrirs Admojo

Kebersamaan dalam Keragaman

Diperbarui: 14 Februari 2021   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh: Chrirsadmojo

Keberagaman kami tak sebatas asal daerah. Waktu bekerja kami beragam. Jenis pekerjaan kami tak sama. Latar belakang pendidikan kami beraneka. Keyakinan dan agama yang kami anut bermacam. Bahkan kalau dilihat perbedaannya, kepedulian kami pun bergradasi bak cat warna. Namun, satu semangat para penggerak di RT kami: bersama kita bisa temukan jalan menuju rukun warga.

Pagi ini realisasi dari kesepakatan sepekan yang lalu. Setidaknya itu yang  saya tahu dari WAG RT tempat tinggal kami pada 11 Februari 2021 yang lalu. Kerja bakti serentak se-RW. RW 09 Desa Petiken Kota Baru Driyorejo, yang sering saya singkat dengan KaBeDe. Warga bekerja bakti di lingkungan RT masing-masing.

RT 02 kami meliputi warga tiga jalan. Jalan Raya Pancawarna khusus Blok 11.D klaster AA, Jl. Pancawarna 7.1, dan Jl. Pancawarna 7.2. Luasan wilayah RT ini pun baru terjadi sekitar sembilan tahun yang lalu.

Semenjak tahun 2000 saya tinggal di wilayah ini, sudah tiga kali perubahan wilayah RT. Alasan rasionalnya, jumlah keluarga yang menghuni bertambah. Jalan Raya Pancawarna yang terdiri atas 11 kapling siap bangun. Sudah terbangun dan ada aktivitas penghuninya 6 kapling.

Dari 3 jalan se wilayah RT kami yang penghuninya paling sedikit dipilih. Fokus kerja bakti kami pagi ini di areal sepanjang Jalan Raya Pancawarna. Pukul 06:00 dimulailah kerja bakti. Kami yang berbagi peran dengan bersama-sama bekerja. Ada yang bekerja sama dalam memotong dahan. Ada yang bekerja bersama-sama membesihkan dan merapikan berem dan trotoar.

Obsesinya, berem antar dua jalur jalan raya dijadikan taman. Langkah awal pagi ini penataan pohon dan berem yang rusak. Rusak karena akar pohon atau rusak karena roda truk yang menyasar. Pohon-pohon asam belanda dan klampis di sepanjang berem dipangkas ranting dan cabangnya. Pandangan jalan menjadi nyaman.

Pengguna jalan pun dapat memanfaatkanya dengan tanpa halangan pandangan. Apalagi di musim penghujan begini KaBeDe masing menjadi pusatnya angina kencang. Sesekali puting beliung pernah menerpa. Sampai-sampai atap rumah ada yang terpindahkan.

Kapling-kapling yang belum dibangun untuk sementara dijadikan tempat penampungan. Sebelum kemudian dieksekusi ke tempat yang tepat untuk dapat dimanfaatkan. Namun, upaya untuk merapikan lahan trotoar jalan sudah diupayakan. Agar tidak kedahuluan dimanfaatkan untuk bangunan yang tak semestinya.  

Persoalan saluran air (got) di jalan raya ini memang masih dalam pembenahan. Setidaknya untuk lima kapling yang kami belum memiliki identitas pemiliknya. Namun, untuk kapling-kapling yang sudah dibangun, sebelumnya telah kami ajak untuk membuat got secara proporsional. Proporsional untuk ukuran jalan raya dan potensi aliran air yang melewatinya agar berjalan lancar. Lancar saat kemarau, lancar pula saat musim penghujan.

Bersyukur, RT kami merasa mendapat anugerah. Ada seorang sahabat yang senantiasa berada di tengah-tengah kami setiap ada hajatan. Seperti kerja bakti pagi ini, ia pun melibatkan diri. Bukan warga RT kami. Bahkan ia penduduk wilayah Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Pak Kabul. Jika ada warga yang belum bergabung, Pak Kabul juga mau ambil peran. Mendatangi rumah sambil berkata kelakar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline