Lihat ke Halaman Asli

Chaledio Vieira

Mahasiswa yang suka menulis keresahan

Keseruan Skena Musik dan Gigs Kecil di Bandung

Diperbarui: 15 Januari 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: kamera penulis

BANDUNG-Musik menjadi salah satu hiburan yang kerap didengar oleh khalayak ramai karena di era digital saat ini sangat mudah untuk mengaksesnya. Menikmati musik salah satunya dengan mendengarkan audionya. Tapi tidak sedikit orang yang menikmati musik secara visual dengan cara menontonnya secara langsung. Menonton musik secara langsung bisa kita lihat dimana saja, contohnya di media sosial dan di panggung-panggung festival musik. Menonton musik lebih terasa jika menonton secara langsung di panggung. Apalagi menonton musisi atau band yang diidolakan dan bernyanyi bersama dengan musisi yang kita tonton.

Menurut Budi Dalton "Bandung menjadi barometer musik diindonesia". Ada pula yang menyebutkan bahwa "Bandung kota musik". Walaupun banyaknya sekolah musik, pegiat musik, produsen musik, studio rekaman, tempat latihan, toko alat musik, tapi jarang sekali tempat mengekspresikannya. Tapi saat ini mungkin semua orang harus membuka mata bahwa musisi dan pemain musik yang kurang terkenal sering mengekspresikan musiknya di Gigs kecil. Salah satu tempat yang paling ikonik adalah "Papa Beer and Louge". Musisi kecil dengan genre kurang diminati biasanya mengekspresikan dirinya di Gigs kecil yang hanya muat 300 orang.

Mengekspresikan musik di Gigs kecil tentu suatu hal yang sangat menarik untuk disaksikan karena banyak sekali aksi panggung yang dilakukan oleh musisi bahkan oleh penonton itu sendiri, salah satunya "Stage diving". Biasanya musisi atau penonton melompat dari atas panggung ke arah sekumpulan penonton. Tak jarang musisi di Gigs kecil merusak alatnya sendiri karena bagian dari aksi panggungnya, dan hal seperti itulah yang biasanya disukai oleh para penonton Gigs kecil. Sangat mudah untuk melihat kejadian unik di Gigs kecil seperti, tidur di dekat panggung, orang melompat dari lantai 2, membanting gitar, penonton berada diatas panggung dan sebagainya.

Karena bagi sebagian orang yang gemar terhadap Gigs kecil itu adalah bentuk "Keseruannya". Biasanya para musisi mendapatkan upah yang bisa dibilang sangat kurang, tapi kembali lagi kepada keseruannya dan pengekspresiannya terhadap musik. Bernyanyi bersama, tertawa, merokok dan berjoget dengan ketertarikan yang sama. Gigs kecil pun sering kali menjadi ajang mencari teman karena adanya ketertarikan yang sama. Walaupun tidak terkenal tapi musisi tetap bisa mengekspresikan dirinya melalui musik yang mereka mainkan dan tetap eksis di kalangan menengah kebawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline