Di zaman era modern seperti sekarang sangat mudah kita untuk mengakses berbagai macam konten termasuk konten pornografi yang bisa dengan mudah di akses oleh orang dewasa, termasuk juga anak-anak dibawah umur. Permasalahan pornografi ini tentu sangat disayangkan karena dapat memberikan efek negatif terhadap psikis anak salah satunya adalah perilaku seks menyimpang.
Seperti yang terjadi di sebuah kampung di Garut, Jawa Barat. 19 anak di laporkan ke penyedik unit perlindungan perempuan dan anak polres Garut, Jawa Barat karena terlibat dalam kasus perilaku seksual menyimpang, maraknya perilaku seksual menyimpang pada kalangan anak Sekolah Dasar (SD) ini dipicu karena mereka menonton video perilaku seksual menyimpang yang ditunjukan oleh anak lainnya yang merupakan siswa menengah pertama (SMP).
Tim psikolog polda Jabar dan Komisi Nasional Perlindungan Anak kini tengah melakukan terapi psikologis terhadap anak-anak tersebut agar perilaku seksual menyimpang yang dilakukan tidak berkelanjutan. Kasus ini terkuak setelah salah satu orang tua memergoki putranya sedang melakukan tindakan asusila tersebut dengan teman sekolahnya.
Maka dari itu peranan orang tua sangat penting untuk mencegah anak terpapar dari konten pornografi karena melihat dampak negatif dari pornografi yang bisa mengganggu psikis anak dan melakukan perilaku menyimpang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H