Lihat ke Halaman Asli

Mulianya Seorang Guru

Diperbarui: 10 Desember 2022   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jepang merupakan salah satu negara maju di dunia. Tahukah kamu bahwa Jepang pernah porak poranda pasca perang dunia kedua?. Di Tahun 1945 dua kota Jepang di bom atom oleh Amerika Serikat (sekutu), setelah itu Jepang menyatakan menyerah terhadap sekutu. Lalu apa hubungannya kemuliaan seorang guru dengan porak porandanya Jepang pasca perang dunia?. Hal pertama yang ditanyakan oleh Kaisar Hirohito setelah Jepang di bom atom bukanlah berapa banyak senjata atau tentara yang tersisa, melainkan berapa jumlah guru yang tersisa. Bagi Kaisar Hirohito yang mampu membangun kembali Jepang setelah hancur lebur adalah seorang guru. Dan terbukti saat ini Jepang menjadi salah satu negara maju di dunia.

Dari cerita diatas kita dapat mengambil makna bahwa Guru adalah suatu kekuatan yang dapat membangun suatu bangsa. Dalam Islam kedudukan seorang guru sangatlah mulia. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT, "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian "luaskanlah tempat duduk" di dalam majlis-majlis maka luaskanlah (untuk orang lain), maka Allah SWT akan meluaskan untuk kalian, dan apabila dikatakan "berdirilah kalian" maka berdirilah, Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat, Allah mengetahui atas apa-apa yang kalian kerjakan," (QS. AL-Mujadilah: 11). Ayat tersebut bermakna orang yang memiliki Ilmu akan Allah angkat derajatnya. Jika seorang guru dianggap sebagai orang yang berilmu maka sudah pasti Allah akan angkat derajat seorang guru.

Mengapa menjadi seorang guru adalah sebuah kemuliaan? Itu karena menjadi guru tidaklah mudah. Selain harus menguasai materi bidang studi dan pedagogik, guru juga harus menjadi suri tauladan yang baik bagi anak didiknya. Ditengah arus globalisasi yang kian deras, yang mana tak jarang arus tersebut membawa kita jauh dari kehidupan Islami, seorang guru harus mampu mengarahkan dirinya serta anak didiknya untuk tetap pada arus yang sesuai ajaran-ajaran Islam. Dengan hidup sesuai ajaran Islam dan didampingi dengan pengetahuan maka seorang pribadi akan berkembang. Lama kelamaan jika budaya baik ini dilanjutkan maka akan tercipta masyarakat madani dalam sebuah bangsa. Untuk itu maka hormatilah gurumu, ambil dan serap semua kebaikan yang ada padanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline