Saat antrian pun tiba, setelah 4 tahun menunggu akhirnya pennulis dan istri di beri kesempatan oleh Allah SWT memenuhi panggilanNya menunaikan rukun Islam ke 5 untuk datang ke tanah suci.
Tergabung dalam kloter 19 Bekasi dan ikut dalam rombongan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Darut Takwin pimpinan ustad KH Sonai Abdurrahman yang berjumlah 90 orang kami pun berangkat tanggal 28 Agustus 2015 menuju Embarkasi Bekasi, rombongan kami memakai nama Data 15 yaitu singkatan dari Darut Takwin 2015, suasana embarkasi yang menurut saya "Indonesia banget" membuat saya hanya bisa mengelus dada dan tersenyum sambil berkata dalam hati mudah2 an kedepan lebih ada perbaikan lagi, kondisi embarkasi yg jauh dari kesan bersih, orang2 merokok di sembarang tempat bahkan di kamar dan di bawah spanduk larangan merokok, air yg keruh dan tiba2 mati di kamar, 1 kamar di isi 10 orang, ah sudahlah.... panjang untuk dibahas
Tanggal 29 Agustus kami berangkat menuju Madinah melalui Bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan Saudi Arabian Airlines, dan tiba dengan selamat di Madinah setelah menempuh 9 jam perjalananan
Memulai Perjalanan
Alhamdulillah penginapan kami fasilitas nya lebih dari lumayan, dan juga dekat dengan mesjid Nabawi, sehingga tidak menyulitkan kami dalam melakukan ibadah ataupun ber-istirahat.
Suasana Mesjid Nabawi
Suhu yang mencapai 47 derajat celcius memang merupakan kendala tersendiri bagi kami, tapi dengan mengikuti semua petunjuk dari pimpinan KBIH alhamdulillah kami bisa melewatinya dengan baik, di tambah lagi suasana mesjid Nabawi yang adem dan sejuk memberi kenyamanan tersendiri bagi kami.
Sholat bersama sama dengan puluhan ribu jemaah dari seluruh penjuru dunia merupakan suatu kebahagiaan dan keharuan tersendiri apalagi bagi penulis dan istri yg belum pernah pergi ke tanah suci, sungguh suatu berkah dan rahmat Allah SWT menjadikan berbagai suku dan bangsa untuk memeluk Islam dan beribadah kepadaNya dan sungguh mulia Rasulallah yg dengan pengorbanannya telah mengajarkan ajaran Islam hingga berkembang pesat seperti sekarang ini.
Ngobrol dan diskusi dengan jemaah dari Turki, Yaman, Sudan, Australia, Mali, Pantai Gading, Perancis, Amerika, merupakan suatu kenikmatan tetsendiri, semua Muslim adalah bersaudara.