Lihat ke Halaman Asli

Covid-19 dan Sastra, Bentuk Aktualitas Diri dan Pengembangan Guru di Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya

Diperbarui: 26 Desember 2021   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konsep pembelajaran seni budaya mutlak bagi guru, didasarkan pada pemenuhan kebutuhan apa yang diperlukan siswa untuk belajar seni budaya di sekolah. Jika kebutuhan siswa tersebut dikaitkan dengan latar belakang pengembangan visi kehidupan masyarakat, pada akhirnya siswa akan kembali hidup dan berperan dalam lingkungan sosial. 

Pengembangan seni budaya bagi guru merupakan suatu hal yang penting terutama pada masa corona yang merupakan salah satu bentuk Tri dharma Perguruan Tinggi yang perlu dilaksanakan. Alhasil, guru bisa mengajar, memahami, dan memahami  apa yang dibutuhkan guru  untuk bertahan hidup, apalagi di masa pandemi corona

Peran Guru Dalam Menghadapi Ancaman Covid-19 

Di masa depan, seorang guru harus mampu memimpin dengan memberi contoh. Di selasela, guru diminta untuk menghasilkan ide, dan dari belakang, guru seharusnya mendorong dan mengarahkan. 

Saat ini dunia berada pada era revolusi industri  yang berarti perkembangan teknologi informasi tidak  lagi dapat memisahkan kehidupan masyarakat di abad 21. Sebagai motor penggerak dalam dunia pendidikan, guru berada pada garda terdepan. 

Guru bersentuhan langsung dengan siswa, sebagai penggerak tetapi juga sebagai pemandu bagi generasi bangsa yang akan ditempatkan dalam proses era digital. Jadi guru harus ribuan tahun dan menyerap ilmu, kalau tidak akan tertinggal. 

Dengan mempelajari fungsi seni rupa, dapat disadari bahwa pendidikan seni rupa di sekolah merupakan unsur yang strategis bagi siswa. Jika dicermati lebih lanjut, dapat pula diperjelas dalam 2 antara lain; yang pertama adalah seni dalam pengertian dasar pembenaran, yaitu pendidikan seni yang ditujukan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam kaitannya dengan masalah atau bidang  seni itu sendiri. 

Kedua, seni rupa ditinjau dari interpretasi kontekstual, dalam hal ini pendidikan seni rupa menjadi sarana atau alat untuk membantu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan kepribadian siswa. 

Seni dapat meningkatkan apresiasi. Pendidikan seni dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, seni dan kecerdasan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni memiliki fungsi utama sebagai alat atau sarana pendidikan sekaligus sebagai sarana pengembangan kapasitas di bidang seni itu sendiri.

Tumbuh Dan Berkembangnya Pendidikan Seni Rupa 

Mengenai tumbuh atau berkembangnya pendidikan seni rupa itu sendiri, berbeda-beda dalam konteks tujuan yang diharapkan dan pelaksanaan pembelajaran seni rupa. sebagai gambaran singkat tentang perkembangan tersebut; Dari segi sejarah, pendidikan seni rupa yang dulunya di luar sekolah kemudian dilanjutkan atau dilaksanakan di sekolah-sekolah, dari komunitas, sanggar, pemagangan, dengan istilah warisan, kini juga ditemukan di lembaga pendidikan formal yang didukung pemerintah. didefinisikan sebagai pendidikan akademik dengan tujuan untuk mendukung kematangan anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline