Lihat ke Halaman Asli

Chairil Anwar B.

Pekerja Kasar

Tips Mendapatkan Bahan Artikel

Diperbarui: 18 Desember 2022   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

(Pertama-tama izinkan saya mengajukan pertanyaan sederhana ini untuk mengawali tulisan) Artikel apa yang akan kamu tulis? Artikel kuliner? Artikel film? Artikel travelling? Atau artikel tentang cara menjernihkan hubungan yang sudah terlanjur keruh lantaran hujan lebat kemarin sore? Apapun itu, kamu bisa mencarinya di Youtube.

Ringkasnya; ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

Saya pertama kali mendengar saran ini dari sorang youtuber muda yang videonya ditonton sebanyak ratusan ribu kali dan dikomentari oleh ratusan orang dan nyaris semua komentator bersepakat bahwa cara ini mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja yang punya kemauan. Judul video itu berbunyi; "Cara Menghasilkan Puluhan Juta Dalam Sebulan Melalui Blog".

Terus terang, saya membaca judul itu dengan keyakinan bahwa si konten kreator menulis 'puluhan juta' sebab ia memahami majas hiperbola, bukan karena nominal itu pernah tercantum di AdSense-nya. Selain Youtube, kamu juga bisa mendapatkan bahan artikel dari Facebook, Instagram, atau mungkin Telegram. Tetapi, kali ini, mari kita fokus pada Youtube saja.

Sebagai contoh, katakanlah kamu ingin menulis tentang travelling, dan judul artikel kamu berbunyi; "10 Tempat Wisata Di Kepri".

"Tapi saya tidak pernah ke Kepri," ucapmu.

Saya tahu. Karena itu, kamu perlu menonton video-video yang membahas tentang tempat wisata di Kepri. Sebelum menonton, ada baiknya bila kamu menyiapkan selembar kertas, sebuah pena, secangkir kopi hitam ataupun kopi susu, termasuk beberapa batang rokok kalau kamu seorang perokok. Sambil menonton, tulislah detail-detail yang menurut kamu penting untuk disampaikan. Kamu juga bisa menghentikan video itu saat mencatat poin-poinnya.

Jadi, sekali lagi, artikel apa yang akan kamu tulis? Caranya sama; ketik judul (kata kunci) di Youtube dan tonton video yang berhubungan dengan hal itu -- dua video tentu lebih baik dari satu video, sebab memungkinkan kamu mendapat lebih banyak informasi.

Cara lain, yang sedikit lebih ekstrem: ketik satu satu kata kunci di mesin pencarian (Google), buka lima situs pertama, ambil semua poin yang menurut kamu penting, lalu sampaikan lagi dengan judul dan cara yang berbeda.

Sebagai contoh, silahkan ketik di Google "Tips Membeli iPhone Seken" dan catatlah poin-poin penting yang kamu baca di lima situs pertama. Saya yakin poin-poin yang ada di lima situs itu sama saja, yang membedakan hanya cara penyajiannya.

Sebagai penutup, harus saya akui bahwa ini adalah saran yang buruk. Tidak kreatif. Plagiat. Tetapi, percaya atau tidak, ada banyak konten kreator yang sudah menerapkan cara ini dan mereka berhasil. Soal berapa persen konten kamu terdeteksi plagiat, itu tergantung pada cara kamu menyampaikannya.

Selamat mencoba.***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline