Dimana aku memulainya, cukup banyak kata-kata yang sudah aku keluarkan dari mulut tetapi tidak satupun tercatat dengan tinta itu, lembaran kertas putih masih di atas meja, pulpen hanya dijadikan gantuang kantong, entahlah, sampai kapan aku harus berkata-kata, lelah kadang dengan ucapan sendiri karena tidak bisa memberikan masuk kepada diri ku sendiri agar bisa menjadi penulis.
Namun, tidak kuasa menahan secercah harapan yang tertimbun dalam jiwa yang kosong, tidak mau larut dalam perbudakan kata-kata yang keluar dari mulut dan tidak mampu aku tulis sebarispun, memang memulianya sulit, itu hanya sekedar ucapan yang keluar dari mulut. Sudah saat aku mencoba rangkai kata-kata itu walaupun dikatakan salah.
Biarkan saja orang mengatakan salah, sebab dengan adanya kesalahan aku bisa memperbaiki dimana letak kesalahan itu, aku selalu sulit menanyakan kesalahan dalam tulisan, apakah itu menyangkut dengan titik atau koma, tidak tau juga jawabnya. Intinya aku harus mencoba menulis dengan baik dengan adanya kritikan dan saran.
Kita selaku manusia, tidak terlepas dari kritikan, baik itu kritikan bersifat positif maupun negatif, namu aku tidak mau menerima yang negatif itu, aku serahkan kepada mereka yang negatif karena aku tidak membutuhkan masukan yang tidak bermanfaat.
Aku hanya mencari titik aman saja sebenarnya, selama ini yang menjadi tukang kritik tidak pernah memberikan solusiyang konkrit terhadap masalah yang dihadapi oleh seseorang, hanya saja mengkritik tetapi tidak tau salahnya dimana.semoga saja dengan aku menulis bisa menemukan jawaban tentang kesalahan yang aku lakukan dalam menulis.
